HUT ke 21, DPC Demokrat Ketapang Targetkan 6 Kursi Legislatif di Pemilu 2024

KalbarOnline, Ketapang – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Ketapang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 21 sebagai momentum semangat membesarkan partai.

Ketua DPC Demokrat Ketapang, Rasmidi mengungkapkan, semangat membesarkan partai yang ia lontarkan terhadap para kader Demokrat ini tentunya untuk mendongkrak suara di Pileg 2024, agar masuk di 4 papan besar atas dan target mengincar kursi pimpinan legislatif.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Target kita untuk Pileg di Ketapang ini tidak muluk-muluk, cukup 1 daerah pemilihan (dapil) dapat satu kursi, itu sudah cukup,” kata Rasmidi di sela-sela memperingati puncak kegiatan HUT Demokrat yang diperingati setiap 9 September, di salah satu hotel di Ketapang, pada Jumat (9/9/2022) malam.

Rasmidi menyampaikan, saat ini keberadaan Partai Demokrat di Ketapang diakuinya sangat mendapat antusias dari masyarakat.

Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias, bahkan kantor sekretariat kami tiap harinya tidak pernah kosong didatangi masyarakat untuk datang curhat dan bertanya tentang nasib bangsa dan daerah ini,” ucapnya.

Baca Juga :  Pinjam Motor Tak Kunjung Dikembalikan, Pria Paruh Baya di Ketapang Diringkus Polisi : Penggelapan

“Bahkan ada beberapa pengurus dari partai lain serta mantan Anggota DPRD yang sudah menjabat 2 periode pindah dan masuk ke Partai Demokrat, dan ini artinya, Demokrat sangat seksi di mata publik, karena dinilai serius bersama rakyat,” beber Rasmidi menambahkan.

Lebih lanjut, Rasmidi juga menyampaikan, karena Partai Demokrat bukan dari kalangan partai yang berkoalisi dengan pemerintahan, namun konsisten berkoalisi dengan rakyat, maka dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya dari kalangan Partai Demokrat–sesuai perintah dari Ketua Umum Demokrat AHY–secara konsisten menolak.

“Karena dengan kenaikan BBM ini sangat memberatkan bagi rakyat. Apalagi subsidi BBM, dimana bagi daerah di pedalaman Ketapang mereka tidak merasakan dampaknya, karena harga subsidi BBM itu adanya di SPBU dan ketika sudah di penyaluran tentu harganya sudah naik. Nah inikan dalam arti, subsidi dari BBM tadi tentunya tidak bisa maksimal dinikmati masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, menurut Rasmidi, dengan kenaikan harga BBM juga sangat berpengaruh terhadap harga upah buruh yang tentunya tidak akan terkejar pada saat ini.

Baca Juga :  Tiba di Palangka Raya, Menteri AHY Akan Buka Borneo Forum ke-7

“Kita tahu sekarang UMK UMP dan UMSP itu ditetapkan oleh dewan pengupahan di tahun 2021. Akan tetapi kenaikan BBM pada saat ini akhirnya berpengaruh terhadap upah harga buruh. Sehingga akhirnya terjadi tingkat inflasi tinggi, sedangkan kemampuan masyarakat berbelanja akan rendah dan itu yang kita khawatirkan,” terangnya.

Rasmidi juga menyatakan keprihatinan Partai Demokrat terhadap rakyat akan naiknya harga BBM saat ini, lantaran rakyat baru saja dihadapkan pada pasca bencana pandemi, persoalan banjir, turunnya harga sawit dan karet.

“Kasian rakyat kita, untuk mempertahankan hidup dan supaya bisa hidup dan mencari nafkah sehari-hari dihadapkan dengan naiknya harga-harga barang akibat dampak kenaikan BBM,” tandasnya. (Adi LC)

Comment