KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar telah mendistribusikan sejumlah bantuan kepada 8 kabupaten/kota yang terdampak bencana alam banjir, diantaranya Kabupaten Kubu Raya, Sekadau, Sanggau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang dan Kota Singkawang.
Ketua Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar, Daniel merincikan, adapun bantuan yang dikirim, berupa bahan pangan, makanan siap saji, sandang dewasa, sandang bayi, air minum, obat-obatan, selimut, kebutuhan bayi, tenda gulung, kasur, kids wear.
Untuk obat-obatan yang dikirim, diantaranya seperti Betametason Cream, Miconazole Cream, Paracetamol, Amoxicillin, Loratadin, Pyrantel, Kotrimoksazol, Cefadroxil, Cetirizine, Intunal, Natrium Diklofenak, Asam Mefonamat, Erytromicin, Clindamycin, Multivitamin Meviton, Ringer Laktat Infus, Dextrosa Infus, NaCl 0,9%, Lysol 1 L, Alkohol 1 L, Hand Sanitizer 1 L, masker bedah dan N95, Haandscoon Gynecologi, infus set dewasa, dan abate.
Selanjutnya ada pula obat-obatan seperti, Amoksisilin, Alkohol 70% 1 L, Intunal F/Obat Flu, Dextrem/CTM + Dexa, Dexametason 5 mg, Multivitamin, Lidocain Comp 2%, Omeprazol 20 mg, Lanzoprazol 30 mg, Kaptopril, Ceririzin, Allupurinol. Lalu Ranitidin, Intunal, RL, tetes mata, Pro Imbos Multivitamin dan Intunal.
Untuk makanan, Daniel mengungkapkan, yang dikirim kepada masyarakat antara lain berupa bahan pangan sebanyak 2.500 paket, telur 10 ribu butir, 800 paket makanan siap saji, 250 paket makanan anak, air mineral kemasan, pampers bayi, peralatan dapur keluarga, gula pasir 530 Kg, teh celup 160 bungkus, mie cup 641 bungkus, serta minyak goreng 265 Kg.
“Selanjutnya ada bantuan 150 buah kasur, 20 tenda gulung, 205 buah selimut, 150 paket sandang dewasa, sandang bayi 60 paket, 110 buah kasur, tenda gulung 25 buah,” ujarnya.
Daniel menyampaikan, bahwa Pemprov Kalbar terbuka dan menyambut baik jika ada pihak swasta, ormas maupun pribadi yang ingin berpartisipasi memberikan bantuan kepada masyarakat Kalbar.
“Penanggulangan bencana ini merupakan tanggungjawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, akademisi, media dan dunia usaha,” pungkasnya. (Jau)
Comment