Rawat Kebinekaan, Sujiwo: Persatuan dan Kesatuan Modal Utama Pembangunan Nasional

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo membuka kegiatan Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dengan tema “Menjaga Moderasi Beragama dalam rangka Merawat Kebhinekaan dan Ideologi Pancasila”, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Sungai Raya, Kubu Raya, Senin (17/10/2022). 

Diwawancarai usai kegiatan yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kubu Raya itu, Sujiwo kembali menyebut pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai modal utama pembangunan nasional. 

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Terpenting dalam FGD ini adalah bagaimana membuat konsep-konsep tentang membangun kerukunan antar umat beragama. Kita bersandingan dengan agama lain dan berdampingan dengan suku-suku lain. Nah, semua itu adalah menjadi kekuatan bangsa kita ini,” tuturnya.

Baca Juga :  FKUB Ketapang Gandeng Mantan Napi Teroris Rosnazizi Jadi Pembicara di Rakor Pembinaan Moderasi Beragama

Sujiwo menekankan bahwa, pembangunan nasional hanya bisa terlaksana dengan adanya persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa. Tanpa kedua hal itu, maka pembangunan dan pemerintahan tidak akan bisa berjalan secara maksimal. 

“Karena modal utama bangsa Indonesia membangun negeri ini bukan karena kaya Indonesia-nya maupun hebat presiden dan menteri-nya. Modal utama adalah persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Untuk membangun persatuan dan kesatuan, Sujiwo menyebut pentingnya moderasi beragama. Ia menjelaskan prinsip moderasi beragama adalah sikap atau cara pandang perilaku beragama yang moderat, toleran, dan mengejawantahkan kemaslahatan bersama. 

Baca Juga :  Terima Audensi Warga, Sujiwo Ajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Dengan Baik

Karena itu, dirinya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan FGD yang menjadi ruang diskusi tentang moderasi beragama. 

“Kita ketahui bahwasanya moderasi beragama ini adalah suatu ikhtiar yang harus dilakukan terus menerus. Tidak boleh lelah tentang konsep keberagamaan untuk menyelaraskan dengan konsep berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (Jau)

Comment