KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Gubernur Kalbar, Sutarmidji menerima bantuan sembako dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalbar bersama Perkumpulan Teo Chew Kalbar, Sultan Mart serta Aliansi Pemuda Kalbar.
Bantuan sembako itu akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir di beberapa wilayah Kalbar. Adapun bantuan tersebut berupa beras, gula, telur, mie instan, air mineral, perlengkapan balita dan lainnya.
“Saya hari ini menerima bantuan dari beberapa organisasi dan akan disalurkan ke daerah banjir. Hari ini kita kirim 5 sampai 6 mobil box untuk Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kapuas Hulu. Jadi hari ini bantuan untuk daerah sekitar 40 ton,” kata Sutarmidji ditemui usai menerima bantuan di Pendopo Gubernur, Selasa, 18 Oktober 2022.
Sutarmidji turut memberikan apresiasinya atas kepedulian masyarakat Kalbar terhadap warga lainnya yang terdampak banjir. Menurut Sutarmidji, hal tersebut menunjukkan kepedulian dan rasa kebersamaan masyarakat Kalbar yang begitu tinggi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada perkumpulan khususnya anak-anak muda seperti Aliansi Pemuda Kalbar yang menunjukkan kebersamaan dan kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak musibah,” kata Sutarmidji.
Di kesempatan itu Sutarmidji turut mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi di beberapa daerah sudah mulai berangsur surut. Hal itu berdasarkan laporan terkini yang diterimanya.
“Rata-rata sudah surut, kecuali kalau saya lihat daerah Jelai (Kabupaten Ketapang, red) yang masih perlu perhatian,” kata Sutarmidji.
Meski demikian, Sutarmidji menyebut beberapa daerah pesisir berpotensi terdampak banjir kiriman seperti Kecamatan Terentang, Kubu Raya, dan Kecamatan Manis Mata di Kabupaten Ketapang.
“Lalu kalau Kapuas Hulu (surut) maka Melawi bisa kena. Meski tidak begitu besar, tapi mengganggu. Rata-rata kemarin yang tidak bisa dilalui jalan darat, sekarang sudah bisa. Tapi karena aktivitas mereka belum bisa normal kita (Pemprov Kalbar) tetap akan kirim bantuan,” kata Sutarmidji.
Sejatinya, kata Sutarmidji, pemerintah daerah harus segera mengeluarkan stok cadangan pangan di bulog. Dimana, masing-masing daerah memiliki cadangan pangan di bulog sebanyak 100 ton.
“Gunakan saja, bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, kalau habis, nanti biar provinsi yang akan tangani lagi. Kita punya lebih 200 ton,” pungkasnya. (Jau)
Comment