KalbarOnline, KKU – Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersama rombongan bertolak dari Kota Pontianak untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) ke dua kabupaten di provinsi itu, Kabupaten Kayong Utara (KKU) dan Ketapang.
Rombongan berangkat sekitar pukul 11.00 WIB, pada hari Kamis (03/11/2022). Dalam kunker ini, orang nomor satu itu pun memutuskan untuk melalui dan menggunakan kendaraan darat.
“Kemarin kami dari Pontianak ke sini kurang lebih makan waktu 6 jam 45 menit. Alhamdulillah kita dari Simpang Dua (Ketapang) hujan lebat. Saya pada saat melewati jalan tersebut memang maunya pas hujan lebat,” katanya, Jumat (04/11/2022).
Sutarmidji menilai, jarak tempuh 6 jam 45 menit dengan melintasi Jalan Perawas, Kecamatan Simpang Hilir, KKU merupakan waktu yang sudah cukup baik.
“Jalan Perawas itu yang dikerjakan TNI itu bagus. Kemarin saya lewat hujan lebat bisa 6 jam 45 menit. Tidak ada ada hambatan, padahal hujan lebat (tapi) tidak sampai tujuh jam. Sebelumnya katanya bisa sampai 11 jam. Dalam artian efektif jalan terus 6 jam 45 menit kalau tidak singgah-singgah,” terangnya.
Sutarmidji menyampaikan, alasannya melakukan perjalanan darat dalam kunker kali ini juga sekaligus untuk mengecek kondisi jalan-jalan yang ada di wilayah tersebut.
“Kita berangkat ke Kayong Utara lewat jalan darat, saya sengaja memilih jalan darat supaya tahu kondisi yang sebenarnya,” katanya.
Dalam lawatannya itu, Sutarmidji juga menyinggung soal progres sejumlah pembangunan jalan yang saat ini tengah dikerjakan.
“Kaitan dengan jalan Siduk Sukadana Insya Allah tahun depan selesai. Lalu Teluk Melano Sukadana kita perbaiki spot-spotnya. Melano Teluk Batang itu spot-spot yang berat dikerjakan,” katanya.
“Tahun depan yang paling banyak itu (di) Ketapang, dulunya jalan kabupaten lalu diserahkan ke provinsi. Tetapi saat diserahkan tidak pernah dianggarkan, lalu pada saat saya menjabat pada 2018 saya anggarkan,” tambahnya.
Menurut Sutarmidji, banyak sekali jalan yang harus ditangani di Kalbar ini, namun secara bertahap hal itu akan terus dianggarkan dan dikejakan.
“Insya Allah mulai tahun ini dan tahun depan ada beberapa segmen jalan yang kita selesaikan, diantaranya ruas Siduk – Sukadana, Insya Allah, Januari dan Februari lanjut pengerjaannya,” kata dia.
“Lalu Sukadana Teluk Melano – Teluk Batang bisa dikerjakan, akan tetapi tidak bisa 100 persen selesai. Kalau Siduk Sukadana 100 persen selesai. Akan tetapi, selain ini kita tangani yang parah karena anggarannya tidak mencukupi,” sambungnya.
Sutarmidji menyampaikan, bahwa kerusakan jalan di Kabupaen Ketapang merupakan yang paling besar jika dibandingkan dengan wilayah kabupaten lainnya.
“Mungkin lebih dari 100 miliar untuk Ketapang. Lalu untuk Jalan Perawas tahun depan selesai hingga terakses, walaupun belum diaspal akan tetapi kondisi jalannya sudah sangat bagus,” katanya.
Secara umum, Sutarmidji menjabarkan, bahwa saat ini total ruas jalan provinsi di seluruh Kalbar ada 1.534 kilometer. Dari total itu, yang bagus cuma separuhnya, sementara sekitar 800 kilometernya dalam kondisi hancur.
Jujur, Sutarmidji menegaskan, bahwa untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan terhadap jalan-jalan itu, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, apalagi hanya dilakukan dalam satu periode kepemimpinan saja–yang notabene hanya 5 tahun.
“1 kilometer perlu Rp 7 miliar, artinya jika ditotal perlu Rp 5,6 triliun. Duit dari mana? APBD hanya Rp 5 triliun lebih, (sementara) yang bisa digunakan untuk belanja jalan hanya Rp 400 hingga Rp 600 miliar saja,” bebernya.
“Lima tahun saya menjabat baru Rp 3 triliun, (sedangkan) yang dibutuhkan Rp 5,6 triliun rupiah. Syukur-syukur 80 persen kondisi mantap sudah bagus,” pungkasnya.
Wakil Bupati Kayong Utara, Ahmad Efendi yang menyambut kehadiran gubernur di Rumah Dinas Wakil Bupati, mengapresiasi komitmen Pemprov Kalbar yang mempermudah akses ke Kayong Utara.
“Sebelumnya jika ingin ke Pontianak dari Kayong Utara dengan lewat ruas Siduk memerlukan 10 jam. Namun dengan lewat jalur Perawas hanya 6 jam 45 menit. Sehingga ada penghematan sekitar 3 jam 15 menit. Kami ucapkan terimakasih kepada Gubernur Kalbar,” sampainya.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen menerangkan, bahwa untuk tahun 2023, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 49 miliar bagi perbaikan ruas Jalan Siduk – Sukadana dan Rp 49 miliar untuk ruas Jalan Sukadana – Teluk Batang.
“Diharapkan tuntas penanganan jalan di Kayong Utara dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana,” ujarnya.
“Dimaksud dengan tuntas penangannya adalah menyelesaikan jalan-jalan yag rusak berat, agar mampu secara fungsional pelayanannya,” tutup Iskandar. (Jau)
Comment