Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 04 November 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyerahkan bantuan kepada Nanda (26 tahun), keluarga korban musibah kebakaran di Gang Margodadirejo I Dalam, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Jumat (04/11/2022) pagi.
Bantuan berupa makanan siap saji, matras, perlengkapan masak dan lainnya itu secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak. Selain itu, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan secara simbolis bantuan beras cadangan pangan kepada gelandangan dan pengemis (gepeng).
"Alhamdulillah kami merasa terbantu dan terima kasih atas kepedulian Pemkot Pontianak kepada kami yang terkena musibah," kata Nanda usai menerima tersebut.
Ia menuturkan, sebelum peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumahnya, hanya ada ibu dan anaknya yang tengah berada di rumah saat kejadian. Sementara anggota keluarga lainnya sedang berada di tempat kerja masing-masing.
"Rumah saya 80 persen ludes terbakar, tapi rumah sebelah itu semuanya habis terbakar," tutur Nanda.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak menyampaikan, pihaknya berencana memberikan bantuan secara fisik lewat program bedah rumah kepada warga yang rumahnya terdampak musibah kebakaran. Sedangkan untuk gepeng menerima masing 20 kilogram beras.
"Nanti kita akan data untuk bantuan fisik, lewat program bedah rumah. Bedah rumah itu simultan. Dan untuk penerima bantuan lainnya ada bantuan cadangan pangan berupa beras, karena terdampak inflasi," paparnya.
Penyebab terjadinya musibah kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Untuk itu, Edi mengimbau warga untuk peka dengan kondisi aliran listrik di rumah masing-masing dengan memastikan keamanan jaringan listrik.
"Terutama jaringan listrik dan penggunaan alat listrik, kalau bisa diperiksa secara berkala. Lakukan konsultasi dengan pihak teknis dalam hal ini PLN," ungkapnya.
[caption id="attachment_122501" align="aligncenter" width="1479"]
Foto bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dengan penerima bantuan. (Kominfo/Prokopim For KalbarOnline.com)[/caption]
Dia berharap, melalui bantuan tersebut menambah semangat dari penerima bantuan. Ia menambahkan, meski bantuan yang diberikan bersifat sementara, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkot Pontianak bagi warga yang tertimpa musibah.
“Saya minta kepada lurah dan camat bersama tagana merespon cepat saat terjadi musibah, tidak hanya secara fisik tapi juga mendampingi dari sisi psikologi," katanya.
"Terus lakukan pendataan setiap bulan, jadi ketika kita dalam kondisi siap untuk menyalurkan bantuan apabila terjadi kejadian serupa. Informasikan hal ini kepada RT dan RW,” sambungnya.
Pendataan yang merata juga diharapkannya terlaksana bagi seluruh elemen masyarakat. Dari database itu, dirinya ingin bantuan sosial dapat tersalur secara tepat sasaran. Terutama pada momen-momen penting saat Hari Raya Idul Fitri maupun bulan Ramadhan.
“Supaya adil, jadi semuanya bisa merasakan manfaat bantuan, tidak selalu orang yang sama. Kemudian edukasi masyarakat yang mendapat bantuan, agar bantuannya digunakan secara positif,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati memaparkan, terdapat total 168 karung ukuran 10 kilogram beras yang disebar ke seluruh kecamatan se-Kota Pontianak.
"Setiap keluarga mendapatkan 20 kilogram beras," jelasnya.
Bagi korban kebakaran, lanjut Tina, sapaan akrabnya, disiapkan dua jenis bantuan dari dinas sosial, yaitu sandang dan pangan. Namun untuk memberikan bantuan tersebut berlaku waktu tertentu, yaitu hari kelima, enam dan tujuh pasca musibah. Sebelumnya, akan ditangani pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak.
"Sementara korban kebakaran menginap di rumah keluarganya atau menunggu sampai adanya bedah rumah," terangnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyerahkan bantuan kepada Nanda (26 tahun), keluarga korban musibah kebakaran di Gang Margodadirejo I Dalam, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, Jumat (04/11/2022) pagi.
Bantuan berupa makanan siap saji, matras, perlengkapan masak dan lainnya itu secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak. Selain itu, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan secara simbolis bantuan beras cadangan pangan kepada gelandangan dan pengemis (gepeng).
"Alhamdulillah kami merasa terbantu dan terima kasih atas kepedulian Pemkot Pontianak kepada kami yang terkena musibah," kata Nanda usai menerima tersebut.
Ia menuturkan, sebelum peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumahnya, hanya ada ibu dan anaknya yang tengah berada di rumah saat kejadian. Sementara anggota keluarga lainnya sedang berada di tempat kerja masing-masing.
"Rumah saya 80 persen ludes terbakar, tapi rumah sebelah itu semuanya habis terbakar," tutur Nanda.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak menyampaikan, pihaknya berencana memberikan bantuan secara fisik lewat program bedah rumah kepada warga yang rumahnya terdampak musibah kebakaran. Sedangkan untuk gepeng menerima masing 20 kilogram beras.
"Nanti kita akan data untuk bantuan fisik, lewat program bedah rumah. Bedah rumah itu simultan. Dan untuk penerima bantuan lainnya ada bantuan cadangan pangan berupa beras, karena terdampak inflasi," paparnya.
Penyebab terjadinya musibah kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Untuk itu, Edi mengimbau warga untuk peka dengan kondisi aliran listrik di rumah masing-masing dengan memastikan keamanan jaringan listrik.
"Terutama jaringan listrik dan penggunaan alat listrik, kalau bisa diperiksa secara berkala. Lakukan konsultasi dengan pihak teknis dalam hal ini PLN," ungkapnya.
[caption id="attachment_122501" align="aligncenter" width="1479"]
Foto bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dengan penerima bantuan. (Kominfo/Prokopim For KalbarOnline.com)[/caption]
Dia berharap, melalui bantuan tersebut menambah semangat dari penerima bantuan. Ia menambahkan, meski bantuan yang diberikan bersifat sementara, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkot Pontianak bagi warga yang tertimpa musibah.
“Saya minta kepada lurah dan camat bersama tagana merespon cepat saat terjadi musibah, tidak hanya secara fisik tapi juga mendampingi dari sisi psikologi," katanya.
"Terus lakukan pendataan setiap bulan, jadi ketika kita dalam kondisi siap untuk menyalurkan bantuan apabila terjadi kejadian serupa. Informasikan hal ini kepada RT dan RW,” sambungnya.
Pendataan yang merata juga diharapkannya terlaksana bagi seluruh elemen masyarakat. Dari database itu, dirinya ingin bantuan sosial dapat tersalur secara tepat sasaran. Terutama pada momen-momen penting saat Hari Raya Idul Fitri maupun bulan Ramadhan.
“Supaya adil, jadi semuanya bisa merasakan manfaat bantuan, tidak selalu orang yang sama. Kemudian edukasi masyarakat yang mendapat bantuan, agar bantuannya digunakan secara positif,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati memaparkan, terdapat total 168 karung ukuran 10 kilogram beras yang disebar ke seluruh kecamatan se-Kota Pontianak.
"Setiap keluarga mendapatkan 20 kilogram beras," jelasnya.
Bagi korban kebakaran, lanjut Tina, sapaan akrabnya, disiapkan dua jenis bantuan dari dinas sosial, yaitu sandang dan pangan. Namun untuk memberikan bantuan tersebut berlaku waktu tertentu, yaitu hari kelima, enam dan tujuh pasca musibah. Sebelumnya, akan ditangani pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak.
"Sementara korban kebakaran menginap di rumah keluarganya atau menunggu sampai adanya bedah rumah," terangnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini