Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 05 November 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam memajukan dunia pendidikan terus diimplementasikan dengan berbagai program, salah satunya menyediakan bangunna fisik sekolah yang reprsentatif bagi anak didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbudar) Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menyampaikan, bahwa berbagai penguatan program pendidikan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar terus bergilir. Bahkan di tahun depan, pihaknya berencana membangun sebanyak 24 sekolah baru dan melakukan perehaban terhadap ratusan sekolah yang ada di seluruh provinsi ini.
"Ada sebanyak 24 unit sekolah baru yang akan di bangun di 14 kabupaten kota. Merata di semua kabupaten kota. Untuk lahan sudah dipersiapkan oleh pemkab dan pemkot masing masing. Kami hanya menyediakan anggaran untuk pembangunannya," ujarnya Sabtu (05/11/2022).
Ia menjelaskan, adapun persyaratan untuk membangun sekolah baru tersebut dengan adanya minimal tiga SMP disekitarnya. Untuk itu, pihak juga sudah mengkaji, mana yang sudah ada SMP-nya akan tetapi tidak ada SMA atau SMK, maka disitu akan bangun gedung sekolah baru yang dibutuhkan.
"Lalu yang pasti ketersediaan anggaran menjadi penting. Selain itu rehab ratusan sekolah juga kita anggarkan untuk tahun depan (2023)," jelas Rita.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk digitalisasi pembelajaran menggunakan papan tulis digital. Lalu proses pembelajaran juga dilakukan secara online serta ada konten pembelajaran yang dibuat secara digitalisasi.
Terpisah, Wakil Bupati Ketapang, Farhan menyebutkan, bahwa pihaknya telah diinformasikan bahwa Pemprov Kalbar berencana akan membangun dua SMK terpadu di Kabupaten Ketapang.
"Satu di Kecamatan Matan Hilir Utara dan satu di Kecamatan Benua Kayong. Rencananya tahun depan akan dibangun, untuk lahan kita yang sediakan," kata Farhan saat dimintai tanggapannya.
Demikian juga disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara (KKU), Effendi Ahmad. Dimana pihaknya telah menyiapkan lahan yang dikira cocok sebagai lokasi pembangunan sekolah baru. Lahan itu disampaikan Effendi terletak di Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Kepulauan Karimata.
"Dua kecamatan itu akan mendapatkan pembangunan SMA dari Gubernur Kalbar. Pada 18 hingga 20 November nanti saya akan mendampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar untuk mensurvei lokasi di Kecamatan Simpang Hilir dan Kepulauan Karimata," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji sendiri telah mengungkapkan untuk memprioritaskan keberadaan unit SMA dan SMK baru di kabupaten kota.
"Kayong utara ada 2, di pulau Maya dan di Melano. Kita lihat yang dibutuhkan," kata Sutarmidji saat kunjungan kerja di KKU.
Sutarmidji mengatakan, bahwa pembangunan fasilitas pendidikan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemprov Kalbar untuk terus meningkatkan dan memajukan pembangunan manusia pada bidang pendidikan.
"Pembangunan infrastruktur tersebut dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Sutarmidji membeberkan, untuk realisasi pembangunan sekolah SMA-SMK tersebut, akan dianggarkan kurang lebih Rp 2 miliar. Anggaran dua miliar rupiah tersebut dapat membangun hingga enam kelas.
Pembangunan pun akan dilakukan secara bertahap pada tahun berikutnya, sehingga menurutnya, untuk mencapai target tersebut sangat memungkinkan.
"Dari sisi anggaran itu bisa dicapai 15 hingga 20 SMA SMK baru itu bisa asal kabupaten kota mempersiapkan lahannya," ujarnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam memajukan dunia pendidikan terus diimplementasikan dengan berbagai program, salah satunya menyediakan bangunna fisik sekolah yang reprsentatif bagi anak didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbudar) Provinsi Kalbar, Rita Hastarita menyampaikan, bahwa berbagai penguatan program pendidikan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar terus bergilir. Bahkan di tahun depan, pihaknya berencana membangun sebanyak 24 sekolah baru dan melakukan perehaban terhadap ratusan sekolah yang ada di seluruh provinsi ini.
"Ada sebanyak 24 unit sekolah baru yang akan di bangun di 14 kabupaten kota. Merata di semua kabupaten kota. Untuk lahan sudah dipersiapkan oleh pemkab dan pemkot masing masing. Kami hanya menyediakan anggaran untuk pembangunannya," ujarnya Sabtu (05/11/2022).
Ia menjelaskan, adapun persyaratan untuk membangun sekolah baru tersebut dengan adanya minimal tiga SMP disekitarnya. Untuk itu, pihak juga sudah mengkaji, mana yang sudah ada SMP-nya akan tetapi tidak ada SMA atau SMK, maka disitu akan bangun gedung sekolah baru yang dibutuhkan.
"Lalu yang pasti ketersediaan anggaran menjadi penting. Selain itu rehab ratusan sekolah juga kita anggarkan untuk tahun depan (2023)," jelas Rita.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk digitalisasi pembelajaran menggunakan papan tulis digital. Lalu proses pembelajaran juga dilakukan secara online serta ada konten pembelajaran yang dibuat secara digitalisasi.
Terpisah, Wakil Bupati Ketapang, Farhan menyebutkan, bahwa pihaknya telah diinformasikan bahwa Pemprov Kalbar berencana akan membangun dua SMK terpadu di Kabupaten Ketapang.
"Satu di Kecamatan Matan Hilir Utara dan satu di Kecamatan Benua Kayong. Rencananya tahun depan akan dibangun, untuk lahan kita yang sediakan," kata Farhan saat dimintai tanggapannya.
Demikian juga disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara (KKU), Effendi Ahmad. Dimana pihaknya telah menyiapkan lahan yang dikira cocok sebagai lokasi pembangunan sekolah baru. Lahan itu disampaikan Effendi terletak di Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Kepulauan Karimata.
"Dua kecamatan itu akan mendapatkan pembangunan SMA dari Gubernur Kalbar. Pada 18 hingga 20 November nanti saya akan mendampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar untuk mensurvei lokasi di Kecamatan Simpang Hilir dan Kepulauan Karimata," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji sendiri telah mengungkapkan untuk memprioritaskan keberadaan unit SMA dan SMK baru di kabupaten kota.
"Kayong utara ada 2, di pulau Maya dan di Melano. Kita lihat yang dibutuhkan," kata Sutarmidji saat kunjungan kerja di KKU.
Sutarmidji mengatakan, bahwa pembangunan fasilitas pendidikan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemprov Kalbar untuk terus meningkatkan dan memajukan pembangunan manusia pada bidang pendidikan.
"Pembangunan infrastruktur tersebut dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan akses pendidikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Sutarmidji membeberkan, untuk realisasi pembangunan sekolah SMA-SMK tersebut, akan dianggarkan kurang lebih Rp 2 miliar. Anggaran dua miliar rupiah tersebut dapat membangun hingga enam kelas.
Pembangunan pun akan dilakukan secara bertahap pada tahun berikutnya, sehingga menurutnya, untuk mencapai target tersebut sangat memungkinkan.
"Dari sisi anggaran itu bisa dicapai 15 hingga 20 SMA SMK baru itu bisa asal kabupaten kota mempersiapkan lahannya," ujarnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini