KalbarOnline, Pontianak – Menghadapi perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalbar melakukan berbagai upaya percepatan penyelesaian pekerjaan peningkatan jalan serta pemeliharaan ruas-ruas jalan secara fungsional di sejumlah kabupaten.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen melalui keterangan persnya kepada awak media, Jumat (16/12/2022).
Ia mencontohkan, pada ruas jalan Sayan – Kota Baru – Sokan misalnya, yang saat ini juga sedang dilakukan perbaikan kerusakan jalan oleh Penyedia Paket Peningkatan Jalan Sayan – Kota Baru – Sokan dan gabungan sejumlah perusahaan sawit di Kabupaten Melawi, di antaranya PT Mukti Plantation, PT AAK, PT AKM dan PT BCL.
Namun demikian, Iskandar Zulkarnaen turut mengungkapkan kendala yang dihadapi pihaknya di lapangan, yakni salah satunya kondisi cuaca hujan yang tidak menentu. Di mana hal itu membuat pekerjaan perbaikan maupun perawatan jalan sedikit terlambat.
“Kondisi musim hujan (membuat) penanganan pemeliharaan di ruas-ruas jalan provinsi yang masih tanah tidak optimal, disebabkan kesadaran pengguna jalan dengan beban kendaraan yang masih melampaui kapasitas yang seharusnya,” katanya.
Parahnya lagi, kendati kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati, namun para pengendara dengan bobot tonase di luar ketentuan tersebut kerap memaksakannya untuk lewat.
“Jalan tanah dipaksakan dilalui dengan beban berat sehingga kondisi semakin buruk, hal ini tidaklah mungkin dapat ditangani dengan anggaran pemeliharaan jalan yang terbatas,” terangnya.
Terkait hal itu, sambung dia, Dinas PUPR Provinsi Kalbar bersama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar telah mengajak pihak perkebunan sekitar untuk melakukan pemeliharaan fungsional jalan secara kolaboratif.
Lebih jauh Iskandar Zulkarnaen menerangkan, terdapat beberapa pemeliharaan ruas jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi yang sudah selesai dan sedang dikerjakan. Antara lain adalah pemeliharaan ruas jalan Kembayan – Balai Sebut sepanjang 1,8 Km, pemeliharaan ruas jalan Sidas – Simpang Tiga sepanjang 0,251 Km (spot-spot tersebar), pemeliharaan ruas jalan Sukadana – teluk Batang sepanjang 0,355 Km (spot-spot tersebar).
Kemudian pemeliharaan ruas jalan Pesaguan – Kendawangan sepanjang 0,308 Km (spot-spot tersebar) dan pemeliharaan ruas jalan Nanga Taman – Nanga Mahap sepanjang 0,148 Km (spot-spot tersebar).
“Selain pemeliharaan jalan, kami juga melakukan pemeliharaan atau perbaikan di beberapa titik,” kata dia.
Pemeliharaan atau perbaikan yang dimaksud Iskandar Zulkarnaen itu di antaranya:
1. Ruas Tumbang Titi – Tanjung Kabupaten Ketapang (2 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Rengas 1 (bentang 15 meter)
– Pemeliharaan Jembatan Rengas 2 (bentang 7 meter)
2. Ruas Siduk – Sukadana Kabupaten Kayong Utara (1 Unit Jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Sungai Belit (bentang 12 meter)
3. Ruas batas Kota Singkawang – Bengkayang di Kabupaten Bengkayang (2 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Bendungan Siburuk (bentang 14 meter)
– Pemeliharaan Jembatan komposit STA 23+000 (bentang 8 meter)
4. Ruas Semubuk – Sintang Kabupaten Sintang (4 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Sungai Dungku (bentang 18 meter)
– Pemeliharaan Jembatan Majau (bentang 20 meter )
– Pemeliharaan Jembatan Lintang Batang (bentang 22 meter )
– Pemeliharaan Jembatan Sungai Ringin (bentang 10 meter)
5. Ruas Sayan – Kota Baru – Nanga Sokan Kabupaten Melawi (3 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Sungai Sayan (bentang 62 meter)
– Pemeliharaan Jembatan Buas (bentang 12 meter)
– Pemeliharaan Jembatan Betung (bentang 20 meter)
6. Ruas Simpang Medang – Nanga Mau – Tebidah Kabupaten Sintang (3 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Merimpit (bentang 12 meter)
– Pemeliharaan Jembatan Maboi (bentang 10 meter)
– Pemeliharaan Jembatan Kelangai (bentang 10 meter)
7. Ruas Bunyau – Serawai Kabupaten Sintang (1 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Kubung (bentang 20 meter)
8. Ruas Simpang Sejiram – Semitau – Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu (2 unit jembatan)
– Pemeliharaan Jembatan Marsedan (bentang 35 meter )
– Pemeliharaan Jembatan Kecapah (bentang 40 meter )
“Saat ini bidang Bina Marga dinas PUPR sedang mempersiapkan jembatan panel (bailey) untuk dipasang pada jembatan yg rusak berat akibat banjir di Kabupaten Kapuas Hulu,” tambah Iskandar Zulkarnaen.
Sementara untuk beberapa kerusakan baru di ruas jalan Nanga Mau – Tebidah, ia menyatakan bahwa saat ini PUPR Provinsi Kalbar sedang berusaha melakukan koordinasi kepada penyedia yang ada di dekat lokasi untuk memohon bantuan melakukan perbaikan badan jalan yang rusak berat.
Terlepas dari semua yang telah dilakukan tersebut, Iskandar Zulkarnaen dengan rendah hati menyampaikan, bahwa pihaknya menyadari belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sepenuhnya, utamanya lantaran kondisi keuangan pemerintah yang tidak memungkinkan saat ini.
“Untuk itu kami memerlukan dukungan dari pengusaha-pengusaha perkebunan/pertambangan (untuk) ikut andil dalam pemeliharaan jalan, terlebih disaat menjelang Natal dan Tahun Baru 2023,” pungkasnya. (Jau)
Comment