KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah ke-15 dan Aisyiyah ke-11 Kalimantan Barat, di Aula Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Sabtu (04/02/2023).
Gubernur turut mengucapkan selamat melakukan muswil kepada seluruh pengurus dan anggota Muhammadiyah maupun Aisyiyah.
“Semoga menghasilkan apa yang diharapkan untuk bersama-sama dalam membangun daerah Provinsi Kalbar,” ungkap Sutarmidji membuka sambutannya.
Lebih lanjut, Sutarmidji mengaku sependaat dengan tema yang diangkat dalam muswil kali ini, yakni “Memajukan Kalbar dan Mencerahkan Indonesia”. Menurut dia, hal itu sangat sejalan dengan komitmen Pemprov Kalbar saat ini, yang sedang getol membangun, khususnya pada aspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“IPM kita masih rendah belum sampai 69 persen, padahal rata-rata nasional sudah di atas 70 persen. Ketika waktu semasa jabatanya saya Wali Kota dulu IPM ini betul-betul saya perhatikan agar nilainya di atas 78 persen,” ujarnya.
Ia pun berharap, agar Muhammadiyah dan Aisyiyah bersama-sama dengan Pemprov Kalbar dapat meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing unggul dalam membangun Provinsi Kalbar yang lebih maju dari daerah lainnya.
Gubernur menambahkan, jika dirinya diberikan dua pilihan untuk mengelola dalam membangun daerah–yakni banyaknya sumber daya alam atau banyaknya SDM, maka ia akan memilih untuk banyaknya SDM.
“Sumber daya alam itu pasti akan habis, yang saya khawatirkan sumber daya alam habis dan masyarakatnya belum pintar. Tapi, kalau sumber daya manusia bagus bisa berkompetisi dengan yang lain sehingga pendapatannya di masyarakat bisa baik,” katanya.
“Saya tidak mau masyarakat setempat menjadi penonton di rumahnya sendiri, masyarakat setempat harus jadi pemain utama dalam perubahan dan memajukan daerahnya,” sambung Sutarmidji.
Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pabali Musa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir pada acara tersebut. Terkait dengan tema kegiatan, Pabali menyampaikan, kalimat tesebut merupakan serapan dari tema yang diangkat pada Muktamar ke-48 di Solo beberapa waktu lalu.
“Tema ‘Memajukan Kalbar Mencerahkan Indonesia’ yang mana mengambil tema Muktamar ke-48 di Solo beberapa waktu lalu dan sangat universal ‘Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta’,” ujarnya.
Pabali menyampaikan, dalam muswil kali ini, akan membahas beberapa isu strategis yang akan menjadi perhatian.
“Dalam muswil ini, di bidang keumatan, dengan memberikan amanah kepada para pengemban pemerintah untuk terus menggabungkan dan mengedepankan keadilan, kebersamaan, modernisasi serta objektif,” katanya.
Tak hanya itu, isu yang digaungkan dalam muswil ini adalah membangun kesalehan digital. Di mana dengan berkembangnya teknologi, maka dirinya berharap agar semua mampu memaksimalkan waktu untuk hal yang produktif dan memberikan keteladanan dalam bermedia sosial serta meningkatkan budaya literasi kegiatan keagamaan dan hal positif lainnya.
“Kemudian untuk mempererat persatuan umat dengan menawarkan sinergitas keagamaan, sosial dan lain-lain di bidang kemasyarakatan,” katanya.
Ia juga menjelaskan, mengenai reformasi tata kelola pilar tropi Islam, dalam hal ini tentunya Muhammadiyah terus akan meningkatkan kualitas SDM dan tata kelola amal usaha, khususnya di Muhammadiyah sendiri.
“Ini bertujuan untuk mencerahkan dan terus mengukuhkan dan memperkuat kebenaran, kebaikan dan akhlak yang mulia, juga menyukseskan kepemimpinan nasional dan lain-lain,” jelasnya. (Jau)
Comment