Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 07 Februari 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan
Barat salah satunya melalui sektor pendidikan, Kodam XII/Tanjungpura membentuk Satgas
Pendidikan.
Hal ini ditegaskan Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI
Achmad Supriyadi saat memberikan sambutannya pada pembekalan tenaga pengajar di
wilayah perbatasan Kodam XII/Tanjungpura yang dilangsungkan di aula Makodam, Rabu
(6/2/2019).
“Satgas Pendidikan ini terdiri dari 100 orang prajurit yang
akan kami siapkan untuk menjadi tenaga pengajar khususnya di perbatasan. Ini adalah
cikal bakal,” ujar Pangdam saat memberikan arahannya pada acara itu.
Satgas ini dibentuk lantaran Pangdam menilai Kalbar masih jauh
tertinggal di segala bidang khususnya di bidang pendidikan. Berkenaan dengan hal
inilah, pihaknya merasa terpanggil untuk turut membantu Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat menyelesaikan persoalan dasar ini.
“Semua komponen yang ada di Kalbar harus berfikir bagaimana
Kalbar bisa sejajar dengan provinsi lainnya salah satunya dengan meningkatkan
kualitas SDM kita melalui pendidikan,” tukas Pangdam.
Lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalbar ini
lantaran distribusi guru yang tidak merata dan buruknya kualitas sarana dan
prasarana pendidikan di banyak daerah.
“Kebutuhan tenaga pengajar di Kalbar saat ini mencapai 1501
guru, sementara yang ada baru 961 orang, artinya ada kekurangan sebanyak 538
orang,” ujar Pangdam XII Tanjungpura.
“Untuk tahap pertama ini kita terjunkan 100 orang prajurit
untuk menjadi tenaga pengajar. Itu belum apa-apa, tapi saya minta 100 orang
prajurit ini harus bisa berbuat banyak. Bisa. Tentara, prajurit Kodam
XII/Tanjungpura harus bisa apapun. Mencerdaskan kehidupan bangsa ini bagian
dari tugas kita,” tegas Pangdam.
Dalam Undang-undang juga disebutkan bahwa TNI memiliki tugas
pokok yang pada prinsipnya ada tiga, yaitu ; pertama, menegakkan kedaulatan
negara; kedua, mempertahankan keutuhan wilayah dan ketiga, melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Tugas
pokok tersebut dilaksanakan melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan
Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Tugas pokok OMSP TNI, kata Pangdam, salah satunya adalah
membantu tugas pemerintah di daerah.
“Pemahaman saya, membantu tugas pemerintah di daerah itu tak
mesti harus diminta. Kita (TNI) harus melihat apa yang bisa kita bantu, apa
yang masih kurang, kita harus proaktif. Salah satunya itu di bidang pendidikan dengan
melibatkan prajurit kita sebagai tenaga pengajar,” tegasnya lagi.
Perihal Satgas Pendidikan ini, akan disampaikan Pangdam ke
Mabes TNI untuk dijadikan model atau percontohan dalam menangani persoalan
pendidikan.
“Akan saya sampaikan ke Komando atas agar dijadikan model
bahwa pendidikan itu perlu ada operasi juga, untuk daerah terpencil, perbatasan
itu tidak bisa sama menanganinya dengan daerah lainnya,” tegas Pangdam.
Di akhir arahannya, Pangdam berpesan kepada 100 prajurit
yang akan ditugaskan sebagai tenaga pengajar di perbatasan ini agar benar-benar
membentuk disiplin anak-anak atau siswa-siswi perbatasan itu.
“Bentuk disiplin anak-anak ini. Ini adalah tugas mulia bagi
kalian,” pungkasnya.
Turut hadir pula pada kesempatan ini, Gubernur Kalimantan
Barat, Sutarmidji, sejumlah pejabat Kodam XII/Tanjungpura, Kepala OPD di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar serta unsur Forkopimda Kalbar. (ian/Fai)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan
Barat salah satunya melalui sektor pendidikan, Kodam XII/Tanjungpura membentuk Satgas
Pendidikan.
Hal ini ditegaskan Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI
Achmad Supriyadi saat memberikan sambutannya pada pembekalan tenaga pengajar di
wilayah perbatasan Kodam XII/Tanjungpura yang dilangsungkan di aula Makodam, Rabu
(6/2/2019).
“Satgas Pendidikan ini terdiri dari 100 orang prajurit yang
akan kami siapkan untuk menjadi tenaga pengajar khususnya di perbatasan. Ini adalah
cikal bakal,” ujar Pangdam saat memberikan arahannya pada acara itu.
Satgas ini dibentuk lantaran Pangdam menilai Kalbar masih jauh
tertinggal di segala bidang khususnya di bidang pendidikan. Berkenaan dengan hal
inilah, pihaknya merasa terpanggil untuk turut membantu Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat menyelesaikan persoalan dasar ini.
“Semua komponen yang ada di Kalbar harus berfikir bagaimana
Kalbar bisa sejajar dengan provinsi lainnya salah satunya dengan meningkatkan
kualitas SDM kita melalui pendidikan,” tukas Pangdam.
Lemahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalbar ini
lantaran distribusi guru yang tidak merata dan buruknya kualitas sarana dan
prasarana pendidikan di banyak daerah.
“Kebutuhan tenaga pengajar di Kalbar saat ini mencapai 1501
guru, sementara yang ada baru 961 orang, artinya ada kekurangan sebanyak 538
orang,” ujar Pangdam XII Tanjungpura.
“Untuk tahap pertama ini kita terjunkan 100 orang prajurit
untuk menjadi tenaga pengajar. Itu belum apa-apa, tapi saya minta 100 orang
prajurit ini harus bisa berbuat banyak. Bisa. Tentara, prajurit Kodam
XII/Tanjungpura harus bisa apapun. Mencerdaskan kehidupan bangsa ini bagian
dari tugas kita,” tegas Pangdam.
Dalam Undang-undang juga disebutkan bahwa TNI memiliki tugas
pokok yang pada prinsipnya ada tiga, yaitu ; pertama, menegakkan kedaulatan
negara; kedua, mempertahankan keutuhan wilayah dan ketiga, melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Tugas
pokok tersebut dilaksanakan melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan
Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Tugas pokok OMSP TNI, kata Pangdam, salah satunya adalah
membantu tugas pemerintah di daerah.
“Pemahaman saya, membantu tugas pemerintah di daerah itu tak
mesti harus diminta. Kita (TNI) harus melihat apa yang bisa kita bantu, apa
yang masih kurang, kita harus proaktif. Salah satunya itu di bidang pendidikan dengan
melibatkan prajurit kita sebagai tenaga pengajar,” tegasnya lagi.
Perihal Satgas Pendidikan ini, akan disampaikan Pangdam ke
Mabes TNI untuk dijadikan model atau percontohan dalam menangani persoalan
pendidikan.
“Akan saya sampaikan ke Komando atas agar dijadikan model
bahwa pendidikan itu perlu ada operasi juga, untuk daerah terpencil, perbatasan
itu tidak bisa sama menanganinya dengan daerah lainnya,” tegas Pangdam.
Di akhir arahannya, Pangdam berpesan kepada 100 prajurit
yang akan ditugaskan sebagai tenaga pengajar di perbatasan ini agar benar-benar
membentuk disiplin anak-anak atau siswa-siswi perbatasan itu.
“Bentuk disiplin anak-anak ini. Ini adalah tugas mulia bagi
kalian,” pungkasnya.
Turut hadir pula pada kesempatan ini, Gubernur Kalimantan
Barat, Sutarmidji, sejumlah pejabat Kodam XII/Tanjungpura, Kepala OPD di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar serta unsur Forkopimda Kalbar. (ian/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini