KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah menyelesaikan tender senilai ratusan miliar rupiah bagi perbaikan dan peningkatan jalan provinsi tahun 2023 ini.
“Tender jalan itu yang sudah selesai, kalau sudah selesai tetap saya posting (di medos) biar masyarakat tahu. Yang belum itu Sintang masih dalam proses, Kubu Raya masih ada satu ruas lagi, Sanggau Sekadau, bengkayang, singkawang masih banyak,” ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Selasa (14/02/2023).
Sutarmidji menjelaskan, secara total, anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan/peningkatan jalan di sejumlah kabupaten tahun ini sebesar kurang lebih Rp 700 miliar.
“Karena tahun ini lebih Rp 700 miliar untuk jalan saja, dan saya minta cepat, Sambas juga belum dan masih proses tender, yang masih berjalan,” katanya.
Sutarmidji berharap, masyarakat ikut memantau proses pengerjaannya di lapangan. Begitupun dengan para kontraktor, diharapkan dapat bekerja dengan baik.
“Saya berharap para kontraktor ini menjaga kualitas dan saya harap masyarakat juga jangan merecoki atau mengganggu yang biasanya ada nge-sub ini sub itu dan itu mengganggu perusahaan,” katanya.
“Tidak usah, biar saja kalau misalnya mau ikut tender jangan lagi orang menang tender maksa nge-sub ini dan harga sub lebih mahal dari satuan tender tidak mungkin mereka mau. Hal seperti itu menjadi penghambat,” sambungnya.
Sutarmidji meminta, agar perbaikan atau peningkatan jalan yang sudah ditender ini dapat selesai sebelum masa jabatannya sebagai Gubernur Kalbar berakhir pada tanggal 5 September 2023 mendatang.
“Jalan yang sudah tender saya prioritaskan selesai sebelum masa jabatan saya selesai, makanya kita cepat,” katanya.
Selain itu, Sutarmidji juga menyinggung soal pematangan rencana pembangunan GOR Terpadu yang juga direncanakan mulai tahun ini.
“Walaupun saya sudah berakhir masa jabatan saya, tapi pengerjaan GOR sudah mulai. Tapi saya harap satu tahun anggaran selesai,” pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas PUPR Provinsi Kalbar, sejumlah tender jalan provinsi yang sudah selesai dilakukan itu antara lain peningkatan Tumbang Titi – Tanjung senilai Rp 28,9 miliar, Sungai Kakap Rp 49 miliar, Bodok – Meliau sebesar Rp 23,69 miliar, Tanjung Marau – Air Upas Rp 50,5 miliar, Sekadau – Rawak Rp 19,9 miliar, Air Upas – Manis Mata sebesar 29,5 miliar, Siduk- Sukadana Rp 47,42 miliar, Sukadana – Teluk Batang Rp 47,97 miliar, Jembatan Marsedan KH sebesar Rp 19,9 miliar.
Terpisah, Kadis PUPR Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen mengharapkan agar kontraktor pemenang tender bisa benar-benar menjaga kualitas pekerjaannya.
“Harapan kami sama seperti yang telah disampaikan oleh Pak Gub, pelaksana kontrak untuk menjaga kualitas pekerjaan, kita sudah memulai di awal tahun pelaksanaan kontraknya guna menghindari permasalahan cuaca ekstrim,” katanya.
Oleh karenanya ia mengatakan, bagi pelaksana hendaknya dapat mengoptimalkan pekerjaan dan menjaga kualitasnya. Selain itu tentunya, kontraktor pemenang tender diharapkan dapat segera memulai pekerjaannya.
“Kita mintakan kepada yang telah berkontrak untuk segera memulai pekerjaan dan kami fasilitasi pemberian uang muka guna memperlancar pelaksanaan kegiatan yang telah berkontrak,” kata Iskandar.
Kembali, PUPR Kalbar mengingatkan kepada para pemenang tender mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dimenangkannya.
“Tidak ada lagi keluhan permasalahan teknis atau pun kondisi alam, karena sebelum melakukan penawaran tentunya sudah mempelajari secara profesional terhadap kemampuan perusahaan,” jelasnya. (Jau)
Comment