Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 23 Februari 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo memimpin Forum Group Discussion (FGD) terkait peningkatan penerimaan daerah melalui ekspor dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Ketapang, Kamis (23/02/2023), di ruang Rapat Utama Lantai 3 Kantor Bupati Ketapang.
Dalam sambutannya, sekda mengatakan, Kabupaten Ketapang sebetulnya mempunyai potensi pendapatan yang sangat besar.
"Di Kabupaten Ketapang ini terdapat perusahaan perkebunan sawit, smelter grade alumina yang terbesar se-Asia Tenggara dan sebagainya. Namun kita hanya bisa mendapatkan PBB saja," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyatakan siap untuk menerima dan berkolaborasi dalam membangun Ketapang bersama pihak bea cukai dan instansi vertikal yang ada sehingga bisa bersinergis.
Pendapat senada disampaikan oleh Imik Eko Putro selaku Kakanwil Bea dan Cukai Kalimantan Barat. Dalam paparannya berjudul "Peningkatan Potensi Penerimaan Daerah Melalui Komoditas Utama di Kabupaten Ketapang", Imik menginginkan pihak terkait fokus berdiskusi sehingga bisa berkolaborasi untuk kemajuan Kalimantan Barat, terutama Kabupaten Ketapang sendiri.
"Kita jangan hanya mengurus ekspor saja, akan tetapi bagaimana kita berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan adanya perusahaan ini bisa memperhatikan masyarakat sekitar melalui CSR dan kemandirian perekonomian kepada masyarakat," ujarnya.
"Ayo kita bangun kolaborasi bahwa kita di Ketapang bisa memberdayakan potensi yang ada di Kabupaten Ketapang, sehingga kita bisa meningkatkan potensi UMKM untuk naik kelas, bukan hanya di lingkungan daerah, nasional tetapi juga sampai ke internasional," ajak Imik.
Ajakan Imik tersebut pun kemudian dibahas secara mendalam pada sesi diskusi. Sekda Ketapang pun ingin agar persoalan-persoalan seputar peran UMKM untuk meningkatkan penerimaan daerah di Kabupaten Ketapang tersebut tidak hanya berhenti di FGD saja, tetapi perlu aksi-aksi nyata.
"Kita butuh action, untuk UMKM. Harus bekerja keras. Jangan melemparkannya ke asosiasi. Akan tetapi OPD atau dinas, action, jangan hanya di belakang meja. Saya juga berharap ada terobosan yang disertai dengan action," kata Sekda Ketapang.
Sekda pun berharap agar dinas bisa cepat tanggap. "Saya berharap dinas untuk segera merespon, karena saya akan pantau dan saya akan berikan apresiasi untuk yang terbaik," ucapnya.
Terkait pajak, sekda juga berharap agar ada terobosan-terobosan untuk mendapatkan pendapatan dari pajak. "Kembali kepada kita untuk action. Saya harapkan kita untuk menanamkan mindset, yang mana di saat kita menjabat, berikanlah efforts yang baik untuk daerah," tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah Ketapang, Alexander Wilyo memimpin Forum Group Discussion (FGD) terkait peningkatan penerimaan daerah melalui ekspor dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Ketapang, Kamis (23/02/2023), di ruang Rapat Utama Lantai 3 Kantor Bupati Ketapang.
Dalam sambutannya, sekda mengatakan, Kabupaten Ketapang sebetulnya mempunyai potensi pendapatan yang sangat besar.
"Di Kabupaten Ketapang ini terdapat perusahaan perkebunan sawit, smelter grade alumina yang terbesar se-Asia Tenggara dan sebagainya. Namun kita hanya bisa mendapatkan PBB saja," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyatakan siap untuk menerima dan berkolaborasi dalam membangun Ketapang bersama pihak bea cukai dan instansi vertikal yang ada sehingga bisa bersinergis.
Pendapat senada disampaikan oleh Imik Eko Putro selaku Kakanwil Bea dan Cukai Kalimantan Barat. Dalam paparannya berjudul "Peningkatan Potensi Penerimaan Daerah Melalui Komoditas Utama di Kabupaten Ketapang", Imik menginginkan pihak terkait fokus berdiskusi sehingga bisa berkolaborasi untuk kemajuan Kalimantan Barat, terutama Kabupaten Ketapang sendiri.
"Kita jangan hanya mengurus ekspor saja, akan tetapi bagaimana kita berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan adanya perusahaan ini bisa memperhatikan masyarakat sekitar melalui CSR dan kemandirian perekonomian kepada masyarakat," ujarnya.
"Ayo kita bangun kolaborasi bahwa kita di Ketapang bisa memberdayakan potensi yang ada di Kabupaten Ketapang, sehingga kita bisa meningkatkan potensi UMKM untuk naik kelas, bukan hanya di lingkungan daerah, nasional tetapi juga sampai ke internasional," ajak Imik.
Ajakan Imik tersebut pun kemudian dibahas secara mendalam pada sesi diskusi. Sekda Ketapang pun ingin agar persoalan-persoalan seputar peran UMKM untuk meningkatkan penerimaan daerah di Kabupaten Ketapang tersebut tidak hanya berhenti di FGD saja, tetapi perlu aksi-aksi nyata.
"Kita butuh action, untuk UMKM. Harus bekerja keras. Jangan melemparkannya ke asosiasi. Akan tetapi OPD atau dinas, action, jangan hanya di belakang meja. Saya juga berharap ada terobosan yang disertai dengan action," kata Sekda Ketapang.
Sekda pun berharap agar dinas bisa cepat tanggap. "Saya berharap dinas untuk segera merespon, karena saya akan pantau dan saya akan berikan apresiasi untuk yang terbaik," ucapnya.
Terkait pajak, sekda juga berharap agar ada terobosan-terobosan untuk mendapatkan pendapatan dari pajak. "Kembali kepada kita untuk action. Saya harapkan kita untuk menanamkan mindset, yang mana di saat kita menjabat, berikanlah efforts yang baik untuk daerah," tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini