Penuhi Permintaan Pasar Kopi Liberika, Pemkab Kayong Utara Siap Kembangkan Lahan Pertanian Masyarakat

KalbarOnline, Sukadana – Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar terhadap kopi liberika, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan terus berupaya melakukan pengembangan lahan pertanian kopi masyarakat.

Hal itu disampaikannya Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bersama petani kopi liberika di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023).

IKLANSUMPAHPEMUDA
Biji kopi liberika dari hasil kebun para petani di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Biji kopi liberika dari hasil kebun para petani di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kayong Utara khususnya Desa Podorukun, kita jaga pertanian berkelanjutan untuk ke depan, karena saya sudah mengeluarkan perbup tentang perlindungan pertanian berkelanjutan untuk masa depan petani Kayong Utara,” ucapnya.

“Saya yakin jika masyarakat benar-benar kompak maka kedepan sektor pertanian khususnya kopi liberika ini sangat menjanjikan,” tambah Bupati Citra.

Bupati Kayong Utara, Citra Duani memperlihatkan biji kopi liberika dari kebun para petani di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Bupati Kayong Utara, Citra Duani memperlihatkan biji kopi liberika dari kebun para petani di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Selain itu, Bupati Citra juga menyampaikan kabar baik, bahwa salah satu tokoh nasional sekaligus putra asli Kayong Utara, Oesman Sapta Odang (OSO), akan mendirikan pabrik kopi di Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Ansor Minta Pemerintah Perhatikan Pesantren

“Kita dari hulu ke hilir, dan dari pabrik kopi kita dapat dukungan dari Pak OSO mendirikan pabrik dengan teknologi canggih dalam waktu dekat ini. Sehingga kopi apapun, bukan hanya kopi liberika kita kembangkan,” sampainya.

Rombongan Kemenlu RI bersama Duta Besar RI tiba di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Rombongan Kemenlu RI bersama Duta Besar RI tiba di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Bupati pun menyampaikan, bahwa pihaknya juga akan bekerjasama dengan pengusaha kopi di Jakarta yang siap menampung puluhan ton biji kopi para petani Kayong Utara per bulannya.

“Namun kita belum bisa berani, apalagi ekspor. Maka dari itu kita harus menyesuaikan dari hulu ke hilir. Jika suatu saat sudah siap akan suplai, pihak pengusaha kopi salah satunya pak Setve Hidayat. Karena dia punya jaringan kopi internasional,” terang Bupati Citra.

FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Sementara itu, Founder Kojal Coffee Plantation, Gusti Iwan Darmawan berharap, agar Pemerintah Kabupaten Kayong Utara bisa bersama-sama membantu dalam pengembangan lahan pertanian.

Baca Juga :  Perlu Sinergi Dalam Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Kayong Utara

“Harapan saya pemkab bisa sama-sama, membantu dalam pengembangan lahan pertanian, mari kita berbuat bersama untuk Podorukun, semoga Kemenlu juga memberikan dukungan kepada kami,” kata Iwan Kojal sapaan akrabnya.

Bupati Kayong Utara, Citra Duani membuka FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)
Bupati Kayong Utara, Citra Duani membuka FGD bersama para petani kopi di Desa Podorukun, Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (24/02/2023). (Foto: Prokopim)

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri RI, Darianto Harsono beserta jajaran, Duta Besar Republik Indonesia, Prayono Atiyanto (Pegiat Diplomasi Kopi Indonesia), Dirut PT Selera Indah Perdana (pengusaha kopi Jakarta), Steve Hidayat. (Santo/Prokopim)

Comment