KalbarOnline, Ketapang – Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) Kabupaten Ketapang melakukan ziarah akbar ke makam Pangeran Iranata dan haul Keramat Sembilan di Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong, Minggu (12/03/2023).
Kegiatan yang diawali dengan karnaval mobil hias dan melakukan doa bersama serta tabur bunga di makam keramat yang merupakan situs sejarah awal perkiraan berdirinya Ketapang itu merupakan rangkaian penutupan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ketapang ke-605 tahun.
Ketua PLK Kabupaten Ketapang, Zunaidi, yang didampingi Wakil Ketua PLK, Rion Sardi serta Penasehat PLK dan keluarga besar Pangeran Mangku Negara, Uti Sukanda mengatakan, kalau ziarah ini merupakan kegiatan puncak yang dilakukan pihaknya dalam rangka ikut berpartisipasi pada rangkaian peringatan HUT Ketapang ke-605 tahun.
“Hari ini puncak penutupan HUT Ketapang 605 tahun. Kita lakukan bersama masyarakat di sekitar Makam Keramat Sembilan bersama para habaib juga untuk berdoa bersama,” ucapnya.
Penggiat Budaya Melayu ini juga menyebut, kalau pihaknya memaknai peringatan Hari Jadi Ketapang yang ke-605 ini sebagai sebuah perjalanan yang sudah sangat jauh, sehingga sebagai orang Ketapang dan generasi muda, harus banyak mawas diri terkait apa yang telah dilakukan untuk Ketapang agar lebih baik lagi.
“Terutama apakah sudah berbuat untuk mengenang jasa-jasa para pendahulu. Setidaknya kita harus tetap menjaga marwah dan nama baik Ketapang. Mudah-mudahan kita sebagai generasi muda dapat mengapresiasikan kematangan usia Ketapang ini,” ungkapnya.
Selain itu, menurutnya di usia Ketapang yang ke-605 tahun ini telah banyak perubahan terjadi di kota yang bergelar Tanah Kayong ini. Dirinya juga berharap agar masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Ketapang dapat terus bersinergi untuk menjaga Ketapang agar tetap harmoni dalam pembangunan dan nyaman ditempati.
“Kita berharap pemerintah agar dapat melibatkan semua elemen masyarakat dalam keterlibatannya untuk membangun Ketapang jadi lebih baik kedepanya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PLK Kabupaten Ketapang, Riom Sardi menyebutkan, bahwa kegiatan yang dilakukan di situs makam Keramat Sembilan ini bertujuan untuk mengenang jasa serta menjunjung tuah dan menjaga marwah para pahlawan dan pendiri Kota Ketapang.
“Ziarah ini tentunya bertujuan untuk menjadi sebuah momen dalam mengenang jasa orang tua terdahulu yang telah memerdekakan kita dari penjajah pada masa dahulu,” ujarnya.
Selain itu, menurut Rion Sardi yang bergelar Putra Penyangge Tanjungpure ini, ziarah dengan rangkaian berbagai penampilan khasanah Melayu dalam kegiatan ini juga merupakan usaha pihaknya untuk tetap merawat budaya Melayu agar tidak hilang ditelan zaman.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para penjaga situs makam keramat yang telah menjaga situs warisan dan kebanggan kita ini. Serta kepada semua yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, semoga ke depan kegiatan serupa dapat terus kita lestarikan,” sebutnya.
Usai pembacaan doa bersama, kegiatan diakhiri dengan pemberian tali asih kepada para penjaga Makam Keramat Tujuh dan Sembilan serta prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah pengurus PLK di tingkat wilayah. (Adi LC)
Comment