KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini meninjau langsung pelaksanaan tes seleksi kompetensi PPPK fungsional dengan metode computer assisted test (CAT) yang dilaksanakan di Gedung SMK Putussibau Selatan, Selasa (21/03/2023).
“Pada kesempatan ini saya menegaskan bahwa pelaksanaan seleksi kompetensi dengan metode computer assisted test diawasi langsung oleh tim panselnas baik secara langsung, di lokasi seleksi, maupun yang berada di pusat dilakukan secara online atau zoom,” ujarnya.
Sekda Zaini menyampaikan, pengawasan yang dilakukan secara ketat tersebut guna menutup celah adanya kecurangan dalam proses pelaksanaan seleksi.
“Kelulusan para peserta seleksi merupakan hasil dari usaha kerja keras saudara-saudari sekalian dalam menjawab soal saat di ruangan seleksi ini,” tekan Sekda Zaini.
Diutarakan Sekda Zaini, sesuai dengan pengumuman Kepala BKPSDM Kabupaten Kapuas Hulu nomor 810/561/BKS/P2DK tanggal 14 Maret 2023, pelaksanaan kegiatan yang dimulai pada hari ini dan akan berakhir besok merupakan tahapan akhir seleksi dalam rangka mencari putra-putri terbaik yang akan mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Untuk diketahui, formasi yang dibuka pada tahun 2022 yaitu sebanyak 81 formasi. Namun dalam proses pendaftaran dan seleksi administrasi pada akhirnya yang terisi oleh pelamar hanya 57 formasi atau terjadi kekosongan sebanyak 24 formasi berdasarkan rekapitulasi peserta yang lulus seleksi administrasi dan akan mengikuti seleksi kompetisi untuk mengisi 57 formasi tersebut.
“Sebanyak 171 orang pelamar, di mana terbagi menjadi 150 orang dalam 3 sesi, pada hari ini, dan 21 orang dalam 1 sesi besok,” ungkap Zaini.
Ia mengatakan, dengan memperhatikan jumlah formasi yang ada, pihaknya mengaku sudah cukup merugi dengan banyaknya jumlah formasi yang tidak terisi, apalagi untuk mendapatkan alokasi formasi pada jabatan teknis merupakan suatu yang sulit didapatkan.
Selanjutnya, ia mengharapkan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Hulu agar dapat mengevaluasi dan lebih selektif dalam mengajukan formasi sesuai dengan urgensi kebutuhan pemerintah daerah serta ketersediaan kualifikasi pendidikan bagi sumber daya manusia di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Agar selanjutnya pengisian formasi saat penerimaan calon ASN bisa lebih maksimal,” pungkas Zaini. (Ishaq)
Comment