Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 18 April 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji mengimbau kepada seluruh masyarakat muslim di provinsi ini untuk tidak mempermasalahkan jika terdapat perbedaan dalam penetapan 1 Syawal atau lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini.
Karena menurut Sutarmidji, adanya perbedaan penetapan 1 Syawal tersebut merupakan sesuatu hal yang biasa saja, sehingga tidak perlu untuk dipermasalahkan.
“Ketika ada perbedaan (penetapan 1 Syawal), tapi mudah-mudahan tidak, kalau ada perbedaan yang mau ikut (hari) Jumat silakan, yang mau ikut Sabtu silakan,” ungkap Gubernur Sutarmidji, Selasa (18/04/2023).
Namun saat ditanya Sutarmidji akan memilih yang mana–jika memang terjadi perbedaan? Maka sebagai gubernur dirinya akan mengikuti penetapan dari pemerintah.
Namun demikian, Sutarmidji kembali mempersilakan masyarakat yang ingin melaksanakan Shalat Idul Fitri pada hari Jumat (21/04/2023), untuk menggunakan fasilitas di mana saja, misalnya di Masjid Raya Mujahidin ataupun tempat-tempat lainnya. Karena sekali lagi ia meminta agar perbedaan dalam penetapan 1 Syawal ini tidak dijadikan masalah di tengah masyarakat.
“Perbedaan penetapan 1 Syawal itu sebenarnya tidak masalah, yang Muhammadiyah misalnya terlebih dahulu, silahkan shalat di mana saja, mau di Mujahidin boleh, dan tempat lainnya boleh, sama saja sebetulnya, kalau saya ikut pemerintah shalatnya,” terang Sutarmidji. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji mengimbau kepada seluruh masyarakat muslim di provinsi ini untuk tidak mempermasalahkan jika terdapat perbedaan dalam penetapan 1 Syawal atau lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun ini.
Karena menurut Sutarmidji, adanya perbedaan penetapan 1 Syawal tersebut merupakan sesuatu hal yang biasa saja, sehingga tidak perlu untuk dipermasalahkan.
“Ketika ada perbedaan (penetapan 1 Syawal), tapi mudah-mudahan tidak, kalau ada perbedaan yang mau ikut (hari) Jumat silakan, yang mau ikut Sabtu silakan,” ungkap Gubernur Sutarmidji, Selasa (18/04/2023).
Namun saat ditanya Sutarmidji akan memilih yang mana–jika memang terjadi perbedaan? Maka sebagai gubernur dirinya akan mengikuti penetapan dari pemerintah.
Namun demikian, Sutarmidji kembali mempersilakan masyarakat yang ingin melaksanakan Shalat Idul Fitri pada hari Jumat (21/04/2023), untuk menggunakan fasilitas di mana saja, misalnya di Masjid Raya Mujahidin ataupun tempat-tempat lainnya. Karena sekali lagi ia meminta agar perbedaan dalam penetapan 1 Syawal ini tidak dijadikan masalah di tengah masyarakat.
“Perbedaan penetapan 1 Syawal itu sebenarnya tidak masalah, yang Muhammadiyah misalnya terlebih dahulu, silahkan shalat di mana saja, mau di Mujahidin boleh, dan tempat lainnya boleh, sama saja sebetulnya, kalau saya ikut pemerintah shalatnya,” terang Sutarmidji. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini