KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Grebeg Syawal Halal Bihalal Paguyuban Jawa Ketapang, di Rumah Joglo Paguyuban Jawa, Jalan Lingkar Kota, Ketapang, Minggu (28/04/2024).
“Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Idul Fitri tahun ini telah membasuh hati kita kembali bersih, suci di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Sekda Alexander mengawali sambutannya.
Alexander berharap, tradisi halal bihalal ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk merajut kembali silaturahmi, yang telah berjarak dengan mengulurkan tangan, berlapang dada, dan memberikan ruang maaf atas salah dan khilaf, yang mungkin pernah diperbuat, tanpa disadari.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, mari kita jalin silaturahmi, yang bernuansa kekeluargaan dan keakraban. Sehingga nantinya dapat membangun Kabupaten Ketapang kearah yang semakin baik,” ucapnya.
Selain itu, Alexander juga mengatakan bahwa realitas perjalanan hidup ini tidak luput dari salah dan khilaf. Oleh Karena itu ia mengingatkan, untuk saling maaf-memaafkan dan menabur kasih sayang, baik secara individu maupun kelompok sebagai bentuk refleksi terhadap ajaran agama, yang mengedepankan nilai persaudaraan, persatuan, kerukunan dan toleransi.
“Semoga momentum acara halal bihalal ini benar-benar dapat menjadi perekat untuk lebih mempererat tali silaturahmi, khususnya keluarga besar suku Jawa dan pada umumnya masyarakat Kabupaten Ketapang,” harapnya.
Disamping itu, Alexander juga berharap, agar momentum halal bihalal ini dapat dijadikan wahana peningkatan kebersamaan untuk mewujudkan Ketapang maju dan sejahtera.
“Masyarakat Kabupaten Ketapang yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, serta budaya dan adat-istiadat yang berbeda-beda ternyata bisa hidup berdampingan,” ujarnya.
Lebih lanjut Alexander pun mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Ketapang untuk tetap selalu menjaga kebersamaan, menjaga toleransi, saling menghormati dan saling menghargai, serta selalu menjaga kerukunan dan kedamaian di Kabupaten Ketapang.
“Saya berharap agar keberadaan paguyuban Jawa di Kabupaten Ketapang dapat menjadi ikon organisasi yang dapat dibanggakan, kontributif, menjadi mitra pemerintah dan dapat bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan lain, yang ada di Kabupaten Ketapang,” paparnya.
“Terpenting dari itu semua adalah komitmen kita untuk terus melakukan upaya realistis, sehingga apa yang kita rencanakan dan kita cita-cita akan tercapai,” pungkasnya.
Selanjutnya, halal bihalal tersebut ditutup dengan tausiyah oleh Ustadz Jema’ie Makmur. Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, unsur Forkopimda Kabupaten Ketapang, Ketua dan Pengurus Paguyuban Jawa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, lembaga sosial kemasyarakatan, sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan, keluarga besar paguyuban Jawa. (Adi LC)
Comment