KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo meninjau langsung lokasi yang bakal dijadikan tempat ujian seleksi tertulis bakal calon kepala desa (kades) pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2023 di Kampus Politeknik Negeri Ketapang, Kamis (11/05/2023).
Sebelumnya, mewakili Pemkab Ketapang, Sekda Alexander telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan direktur Politeknik Negeri Ketapang, Irianto Sastro Prawiro, tentang ujian seleksi tertulis bakal kades di pilkades serentak di Ketapang tahun 2023 ini.
Dalam kesempatan itu, Sekda Alexander mengatakan, tes akademik itu akan diikuti oleh 27 desa dengan jumlah peserta sebanyak 190 bakal calon kades pada 16 Mei mendatang. Kegiatan itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Perbup Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Desa, di mana jika terdapat jumlah pendaftar lebih dari lima akan dilakukan tes akademik.
“Untuk persiapan penyelenggaraan pilkades serentak tahun 2023 dari panitia kabupaten melalui Dinas PMD semua sudah berjalan lancar sesuai tahapan,” ucapnya.
Alexander menyebut, kalau untuk desa yang jumlah pendaftarnya kurang dari lima atau hanya lima orang saja, kemarin telah melakukan pencabutan nomor urut dan pesertanya sudah diperbolehkan untuk melakukan pengenalan diri kepada masyarakat.
“Sementara untuk jumlah desa yang pendaftarnya lebih dari lima ada 27 desa dari total 121 desa yang menyelenggarakan pilkades. Jadi pesertanya yang nanti pada tanggal 16 Mei akan melaksanakan tes akademik yang pada pelaksanaannya kita menunjuk Politeknik Ketapang sebagai penyelenggara ada 190 orang,” terangnya.
Selain itu, Alexander mengatakan, kalau hingga saat ini proses persiapan untuk pelaksanaan pilkades serentak berjalan dengan lancar. Sehingga pelaksanaan pilkades pada bulan Juni nanti dapat berlangsung sesuai rencana.
“Melalui tahapan ini semoga nanti terpilih kepala desa yang memiliki niat baik, punya kapasitas, kompetensi dan kepemimpinan yang baik sehingga desa-desa di wilayah kita semakin maju dan apa yang diinginkan bapak gubernur untuk mewujudkan desa mandiri di ketapang ini bisa mencapai 100 persen terealisasi,” katanya.
“Sehingga kita bisa mengejar ketertinggalan kita di bidang pembangunan,” tambah Alexander.
Dirinya juga berpesan kepada bakal calon kades yang akan mengikuti tes agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Karena ini menurutnya adalah salah satu instrumen yang dirumuskan oleh pemerintah pusat untuk dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam menyaring calon kepala desa sehingga mendapatkan calon kepala desa yang kompeten.
“Saya berpesan kepada bakal calon kades, bahwa seleksi ini bukan hanya sekedar formalitas, akan tetapi seleksi ini adalah sistem ranking dan kami juga tidak akan mengintervensi pihak Politap dalam pelaksanaan tes seleksi ini sehingga pihak Politap harus bekerja secara profesional,” pintanya.
Ia juga menambahkan, kalau dirinya memberikan arahan kepada pihak Politeknik Negeri Ketapang agar mencantumkan tiga komponen dalam multiple choice yaitu, pengetahuan ideologi kebangsaan, mengukur pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan pemerintahan desa yang meliputi keuangan, administrasi dan kemasyarakatan, kemudian yang terakhir pengetahuan umum. (Adi LC)
Comment