Ditreskrimsus Polda Kalbar Sita 22.386 Botol Minol dari Jalur Tikus Perbatasan

KalbarOnline, Pontianak – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar menyita 22.386 botol minuman alkohol (minol) dari Malaysia yang masuk dari jalur tikus di perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Senin (12/06/2023) pukul 13.30 WIB.

Dirreskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Sardo Mangatur Pardamean Sibarani, mengatakan, guna mengelabui petugas, minol-minol ini ditaruh di dalam tiga kontainer yang ditutupi dengan kelapa hibrida, dan akan dibawa ke Jakarta atau Jawa.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Berkat kerjasama antar instansi yaitu dari Bea Cukai dan informasi dari Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan, kami mengungkap sejumlah tiga kontainer minuman beralkohol, di mana ada 28 jenis minol dari luar negeri dengan jumlah total dari 2 kontainer yang dibuka 14.390 botol. Ditambah 7.996 botol dari kontainer ketiga yang dibawa ke Jakarta,” ungkapnya saat konferensi pers, Sabtu (08/07/2023).

Baca Juga :  GMNI Lintas Cabang se-Kalbar Siap Sukseskan Agenda Bersama di Provinsi Kalbar

Kombes Pol Sardo menjelaskan, dua kontainer itu menggunakan kontainer tanto dan diamankan saat berada di Pelabuhan Dwikora, Pontianak.

“Setelah dihitung ada 14.390 botol minol dari 12 jenis. Setelah itu dilakukan pemeriksaan saksi, didapatkan info bahwa ada 1 kontainer lagi yang sudah terlanjur berangkat ke Jakarta. Kemudian dikejar dengan berkoordinasi Bea Cukai, Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok,” jelasnya.

Usai dilakukan pengejaran, akhirnya satu kontainer yang sudah tiba di Jakarta ditarik kembali ke Pontianak. Setelah diperiksa, terdapat 28 jenis minol dengan total sebanyak 7.996 botol.

“Sehingga kami lakukan penyidikan dan ditemukan tersangka berinisial N dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan sudah ditahan di Polda Kalbar. Tersangka ditangkap di Jakarta dan latar belakangnya dia pedagang dan pemilik gudang kelapa,” ujarnya.

Baca Juga :  Apabila Moratorium Terus Dilakukan, Sutarmidji: Akan Terjadi Krisis Tenaga Pelayanan Publik

Menurut keterangan dari tersangka, lanjutnya, tersangka baru pertama kali melakukan tindakan ini, dengan modus mencicil barang minuman ini dari perbatasan Jagoi Babang.

“Kadang satu truk, setengah truk, minuman alkohol tersebut disisip dengan hasil pertanian lain, kemudian dikumpulkan dan dikirim ke Jakarta,” terangnya.

“Dia mendapatkan jaringan di luar negeri karena beberapa tahun sebelumnya pernah bekerja di Malaysia dan berupaya untuk menjual minol ini ke Jakarta, tapi dimasukan dulu ke dalam gudang kelapa sambil menunggu proses penjualannya,” sambung Sardo.

Terkait dengan pemalsuan dokumen, dirinya menambahkan, bahwa tersangka menggunakan dokumen karantina tumbuhan saat proses pengiriman. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment