KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang siap menyambut kedatangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Moeldoko di Ketapang pada tanggal 20 hingga 21 Juli 2023.
Hal ini dikatakan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo usai memimpin rapat finalisasi persiapan kunjungan kerja staf kepresidenan di Kantor Bupati Ketapang, Selasa (18/07/2023).
“Ini sudah kesekian kali kita rapat bagi internal pemda maupun bersama rekan di vertikal seperti polres, kodim dan instansi terkait. Dari internal kami sendiri, kita sudah berbagi tugas kepada OPD yang terlibat di dalam kunjungan Bapak Moeldoko ini,” ujar Alexander.
Ia menerangkan, nantinya bersama pemerintah daerah, KSP Moeldoko akan melihat-melihat UMKM khas Kabupaten Ketapang serta menghadiri kegiatan senam massal. Selain kunjungan ke Pemkab Ketapang, KSP Moeldoko juga akan singgah ke Yayasan IAR Indonesia (YIARI) dalam rangka dialog dan pelepasliaran orang utan.
“Pada hari pertama itu setelah dari YIARI nanti, malamnya kita akan ada dialog dengan beliau bersama para pemuda dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat luas di Aming Coffee Ketapang,” terangnya.
Pemkab Ketapang, kata Alexander, sejatinya siap menyambut kedatangan Moeldoko, mulai dari kedatangan sampai nantinya kembali pulang ke Pontianak dan Jakarta.
“Kita sampai hari ini menyatakan bahwa untuk persiapan dari penyambutan sampai kemudian nanti beliau akan kembali pulang ke Pontianak dan Jakarta juga kita menyatakan siap, siap untuk menerima dan menyambut kedatangan beliau di Ketapang,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, Amar Maruf menjelaskan, KSP Moeldoko akan datang ke Kabupaten Ketapang pada Kamis 20 Juli 2023 dan langsung ke YIARI Ketapang.
“Yayasan tersebut peduli terhadap hewan langka, mau merehabilitasi dan merilis lagi ke habitatnya, sehingga kedepannya bisa mengantisipasi kepunahan hewan-hewan langka ini. Makanya beliau sangat antusias sekali,” jelasnya.
“Persiapan menghadapi tahun politik anak muda punya inisiasi untuk mengadakan dialog yang bertema ‘Muda, Membangun Bangsa dan Indonesia Rumah Bersama’, tentunya pesannya adalah bahwa entah apapun agamanya, apapun sukunya, entah apapun organisasinya kita satu, kita satu Indonesia,” tandasnya. (Adi LC)
Comment