KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji bersama tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO) menghadiri pembukaan Gema Muharram 1445 Hijriah dan Pagelaran Seni Budaya Islami di kawasan Kantor Pusat Masjid 1001 Kubah, Kabupaten Sambas, Selasa (18/07/2023) malam.
Dari semangat acara yang mengangkat tema “Memperkuat Resonansi Sambas Serambi Mekkah Mewujudkan Masjid 1001 Kubah” itu, mengandung harapan untuk mengembalikan kejayaan Sambas dalam berbagai hal. Seperti diungkapkan Gubernur Sutarmidji, salah satunya Sambas sejak dulu dikenal banyak melahirkan para ulama dan juga kaum cendikiawan.
Midji–sapaan karib sang gubernur menyebut, kalau dulu cukup banyak profesor, doktor dan juga pimpinan daerah yang berasal dari Kabupaten Sambas.
“Coba evaluasi sekarang, itu harus jadi perhatian. Mudah-mudahan kita bisa kembali melahirkan para pemimpin Kalbar yang punya pemikiran brilian untuk kemajuan Sambas, Kalbar dan Indonesia,” katanya.
Selain itu Midji mengatakan, bahwa Kabupaten Sambas memiliki potensi yang sangat besar, sehingga dalam membangun daerah tersebut perlu adanya sinergitas atau kebersamaan dengan berbagai pihak, serta harus dibangun dengan memperhatikan unsur-unsur yang tercantum di dalam tahapan pembangunan.
“Karena bagaimanapun penilaian (pemerintah) pusat itu berdasarkan indikator atau parameter yang ada. Ketika (membangun) tidak ada (memperhatikan) itu, kita akan salah arah. Ketika salah arah, untuk mengembalikan ke jalur yang benar, maka butuh dana yang besar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga sempat menyinggung rencana pembangunan Masjid 1001 Kubah. Menurutnya, dalam hal ini, panitia pembangunan bisa mencontoh cara atau pola membangun Masjid Raya Mujahidin di Kota Pontianak. Di mana kebetulan dirinya bersama OSO menjadi bagian yang diamanahkan untuk bisa membangun masjid terbesar di Kalbar itu.
“Kami waktu itu hanya dapat modal awal Rp 1,6 miliar, kemudian dalam waktu hampir tiga tahun bisa menyelesaikan Masjid Mujahidin dengan biaya sekitar Rp 105 miliar. Sehingga dalam hal ini, harus ada tahapan-tahapan yang dikaji betul dan dilakukan panitia. Terutama agar mendapat kepercayaan publik, ketika itu sudah, akan mudah mendapat dana dari mana pun,” paparnya.
Sementara itu, tokoh nasional asal Kalbar, OSO sependapat dengan gubernur agar Sambas bisa kembali mencetak para pemimpin atau tokoh hebat kedepannya. Termasuk tentang perlunya membangun daerah ini dengan kebersamaan.
“Dulu orang Sambas banyak duduk di pemerintahan, baik tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, saya mau itu dibangkitkan lagi. Sebab kita kurang orang pintar. Sambas yang begini luas, membutuhkan pemindahan kepintaran atau skill transfer kepada masyarakat Sambas,” ucapnya. (Jau)
Comment