Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 31 Juli 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Covid-19 menjadi momok di seluruh dunia selama hampir 4 tahun. Bak tsunami yang menerjang segala aspek tanpa pandang bulu, membuat tak sedikit masyarakat yang dilanda kesulitan ekonomi selama masa pandemi tersebut.
Ruth Istianah (54 tahun), seorang janda pemilik usaha Jajanan Bude yang sehari-harinya berdagang di kantin salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Pontianak sejak 2005 pun turut merasakan kepelikan itu.
Beruntung, di tengah kepelikan tersebut, di tahun 2022, PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menawarkan bantuan permodalan bagi pedagang kaki lima sebagai mitra binaan.
"Alhamdulillah, bantuan tersebut menjadi modal yang sangat berarti untuk mengembangkan dagangan saya," ungkap Ruth.
Dirinya mengakui, sebelumnya telah mencoba menambah jenis jajanan agar diminati oleh siswa SD. Tetapi hal itu sulit terwujud karena modalnya terlalu kecil sehingga variasi jajanannya tidak terlalu banyak.
"Selain itu kondisi warung yang kurang layak, juga menjadi alasan jualan saya kurang diminati," jelas Ruth.
Dulunya, Ruth menuturkan, hasil dari jualannya tersebut kurang bisa mencukupi kehidupannya sehari-hari. Karena beliau harus menghidupi 2 orang anak dan cucunya.
“Namun kini, kondisi tersebut sudah jauh lebih baik karena usaha kami yang telah berkembang sejak mendapatkan bantuan dari PLN," ungkap Ruth.
Ruth mengungkapkan, bahwa Jajanan Bude sudah memiliki banyak menu dan jauh lebih menarik. Tidak hanya berjualan jajanan saja, melainkan juga menjual aneka makanan mulai dari ayam geprek, nasi goreng, mie rebus dan mie goreng. Omzet penjualan yang dihasilkan pun naik 2 kali lipat dibandingkan dulu.
“Dengan varian menu makanan yang banyak serta gerobak pemberian PLN, menarik minat anak-anak serta masyarakat sekitar untuk mampir ke Jajanan Bude," kata Ruth.
Abdul Salam Nganro, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan mengapresiasi perkembangan usaha Jajanan Bude.
Salam menuturkan, PLN akan terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus berkembang dan sustain di tengah masa pemulihan pasca masa pandemi.
"Semoga bantuan ini dapat menjadi penyemangat untuk Ibu Ruth yang menjadi tulang punggung keluarga. Serta menjadi penopang kuat keberlanjutan usaha Jajanan Bude" pungkas Salam. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Covid-19 menjadi momok di seluruh dunia selama hampir 4 tahun. Bak tsunami yang menerjang segala aspek tanpa pandang bulu, membuat tak sedikit masyarakat yang dilanda kesulitan ekonomi selama masa pandemi tersebut.
Ruth Istianah (54 tahun), seorang janda pemilik usaha Jajanan Bude yang sehari-harinya berdagang di kantin salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Pontianak sejak 2005 pun turut merasakan kepelikan itu.
Beruntung, di tengah kepelikan tersebut, di tahun 2022, PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menawarkan bantuan permodalan bagi pedagang kaki lima sebagai mitra binaan.
"Alhamdulillah, bantuan tersebut menjadi modal yang sangat berarti untuk mengembangkan dagangan saya," ungkap Ruth.
Dirinya mengakui, sebelumnya telah mencoba menambah jenis jajanan agar diminati oleh siswa SD. Tetapi hal itu sulit terwujud karena modalnya terlalu kecil sehingga variasi jajanannya tidak terlalu banyak.
"Selain itu kondisi warung yang kurang layak, juga menjadi alasan jualan saya kurang diminati," jelas Ruth.
Dulunya, Ruth menuturkan, hasil dari jualannya tersebut kurang bisa mencukupi kehidupannya sehari-hari. Karena beliau harus menghidupi 2 orang anak dan cucunya.
“Namun kini, kondisi tersebut sudah jauh lebih baik karena usaha kami yang telah berkembang sejak mendapatkan bantuan dari PLN," ungkap Ruth.
Ruth mengungkapkan, bahwa Jajanan Bude sudah memiliki banyak menu dan jauh lebih menarik. Tidak hanya berjualan jajanan saja, melainkan juga menjual aneka makanan mulai dari ayam geprek, nasi goreng, mie rebus dan mie goreng. Omzet penjualan yang dihasilkan pun naik 2 kali lipat dibandingkan dulu.
“Dengan varian menu makanan yang banyak serta gerobak pemberian PLN, menarik minat anak-anak serta masyarakat sekitar untuk mampir ke Jajanan Bude," kata Ruth.
Abdul Salam Nganro, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan mengapresiasi perkembangan usaha Jajanan Bude.
Salam menuturkan, PLN akan terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus berkembang dan sustain di tengah masa pemulihan pasca masa pandemi.
"Semoga bantuan ini dapat menjadi penyemangat untuk Ibu Ruth yang menjadi tulang punggung keluarga. Serta menjadi penopang kuat keberlanjutan usaha Jajanan Bude" pungkas Salam. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini