Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 10 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Senyum Tri Sulastri (33) merekah saat menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Tahun 2025 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Pedagang es kelapa di kawasan Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara itu menerima bantuan berupa gerobak usaha yang diserahkan langsung Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (10/12/2025).
Bagi Tri, bantuan ini bukan sekadar pengganti gerobak lama, melainkan harapan baru untuk kembali menggerakkan roda ekonomi keluarga. Beberapa pekan sebelumnya, gerobak yang biasa ia gunakan berjualan roboh akibat angin kencang, membuat aktivitas usahanya sempat terhenti.
“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini saya sangat terbantu. Gerobak saya waktu itu roboh karena angin. Saya langsung ajukan bantuan, dan alhamdulillah hari ini gerobaknya dapat, lengkap dengan terpal,” ujar Tri dengan mata berbinar.
Selama bertahun-tahun, Tri menggantungkan penghasilan dari berjualan es kelapa di pinggir jalan dekat kawasan Tugu Khatulistiwa, tak jauh dari Mie Gacoan. Meski usaha mikro, lapaknya terbilang ramai, terutama saat akhir pekan.
“Kalau weekend bisa habis 50 kelapa sehari. Belum minuman lain yang saya jual seperti teh susu dan sirup,” katanya.
Bantuan UEP 2025 yang diterimanya menjadi penyemangat baru setelah usahanya sempat terhenti. Tri berharap, dengan fasilitas yang lebih layak, pendapatannya bisa kembali stabil.
“Semoga dengan adanya bantuan ini usaha kami semakin sukses, semakin lancar, dan ekonomi kami semakin maju,” tuturnya.
Program UEP 2025 menjadi salah satu langkah Pemkot Pontianak dalam memperkuat ekonomi berbasis masyarakat. Program ini menyasar pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang memiliki potensi berkembang, namun kerap terkendala modal maupun sarana usaha.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan, bantuan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah kota untuk hadir langsung mendampingi masyarakat kecil agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Intinya Bapak-Ibu tidak sendirian. Pemerintah Kota ingin mendampingi supaya kehidupan keluarga bisa lebih baik. Usaha mikro dan ultra mikro kita dorong agar naik kelas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain bantuan peralatan, Pemkot Pontianak juga menyediakan pendampingan usaha, akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), rumah pemasaran gratis bagi UMKM, serta fasilitasi legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar produk.
Edi berharap, melalui program UEP, pelaku usaha kecil dapat meningkatkan penghasilan sekaligus memperluas jangkauan pasar.
“Ke depan, produk pelaku usaha mikro juga berpeluang ikut pameran, ekspo, dan promosi lainnya,” pungkasnya. (Red)
KALBARONLINE.com – Senyum Tri Sulastri (33) merekah saat menerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Tahun 2025 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Pedagang es kelapa di kawasan Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara itu menerima bantuan berupa gerobak usaha yang diserahkan langsung Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (10/12/2025).
Bagi Tri, bantuan ini bukan sekadar pengganti gerobak lama, melainkan harapan baru untuk kembali menggerakkan roda ekonomi keluarga. Beberapa pekan sebelumnya, gerobak yang biasa ia gunakan berjualan roboh akibat angin kencang, membuat aktivitas usahanya sempat terhenti.
“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan ini saya sangat terbantu. Gerobak saya waktu itu roboh karena angin. Saya langsung ajukan bantuan, dan alhamdulillah hari ini gerobaknya dapat, lengkap dengan terpal,” ujar Tri dengan mata berbinar.
Selama bertahun-tahun, Tri menggantungkan penghasilan dari berjualan es kelapa di pinggir jalan dekat kawasan Tugu Khatulistiwa, tak jauh dari Mie Gacoan. Meski usaha mikro, lapaknya terbilang ramai, terutama saat akhir pekan.
“Kalau weekend bisa habis 50 kelapa sehari. Belum minuman lain yang saya jual seperti teh susu dan sirup,” katanya.
Bantuan UEP 2025 yang diterimanya menjadi penyemangat baru setelah usahanya sempat terhenti. Tri berharap, dengan fasilitas yang lebih layak, pendapatannya bisa kembali stabil.
“Semoga dengan adanya bantuan ini usaha kami semakin sukses, semakin lancar, dan ekonomi kami semakin maju,” tuturnya.
Program UEP 2025 menjadi salah satu langkah Pemkot Pontianak dalam memperkuat ekonomi berbasis masyarakat. Program ini menyasar pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang memiliki potensi berkembang, namun kerap terkendala modal maupun sarana usaha.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan, bantuan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah kota untuk hadir langsung mendampingi masyarakat kecil agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Intinya Bapak-Ibu tidak sendirian. Pemerintah Kota ingin mendampingi supaya kehidupan keluarga bisa lebih baik. Usaha mikro dan ultra mikro kita dorong agar naik kelas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain bantuan peralatan, Pemkot Pontianak juga menyediakan pendampingan usaha, akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), rumah pemasaran gratis bagi UMKM, serta fasilitasi legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar produk.
Edi berharap, melalui program UEP, pelaku usaha kecil dapat meningkatkan penghasilan sekaligus memperluas jangkauan pasar.
“Ke depan, produk pelaku usaha mikro juga berpeluang ikut pameran, ekspo, dan promosi lainnya,” pungkasnya. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini