KalbarOnline, Pontianak – Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel mengungkapkan, bahwa sebaran titik panas di Kalbar mengalami penurunan pada Kamis (24/08/2023). Hal itu disebabkan hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan hampir terjadi di semua kabupaten/kota pada Rabu (23/08/2023) kemarin.
Ia menyampaikan, menurut BMKG, terdapat potensi hujan sedang dan hujan lebat pada hari ini di sebagian wilayah Kalimantan Barat.
Meski, sebaran titik panas menurun, namun kualitas udara di Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Jungkat masih dalam kategori tidak sehat.
“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah. Patroli udara dan darat di seluruh BPBD kabupaten/kota juga tetap dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya karhutla,” imbau Daniel.
Untuk pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca (TMC), Daniel mengatakan tetap akan dilakukan pada siang hari ini.
“TMC pada hari ini akan dilaksanakan pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB,” katanya.
Daniel menjelaskan, TMC dilakukan dengan penaburan garam dengan menggunakan pesawat yang membawa garam ke udara, kemudian menyemainya di awan yang aktif berada pada ketinggian 10.000 – 12.000 kaki dari permukaan laut.
“Hal tersebut mampu mempercepat pergerakan terjadinya hujan di wilayah Kalbar. Dengan kata lain kabupaten/kota atau wilayah yang akan TMC tidak dapat kita tentukan, tetapi dengan melihat pertumbuhan awan yang ada,” tukasnya. (Indri)
Comment