Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 04 September 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi kelas III Rahadi Oesman Ketapang mendeteksi sebanyak 483 titik panas atau hotspot di wilayah Ketapang.
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, Erik Handono menyebut, kalau hotspot itu terbagi atas 3 kepercayaan, yakni rendah, menengah dan tinggi.
"Pada hasil deteksi tanggal 3 September dari pukul 00.00 WIB sampai 23.00 WIB, yakni terpantau 21 titik di status rendah, 412 menengah dan 50 tinggi. Total ada 483 titik hotspot," katanya, Senin (04/09/2023).
Ia menjelaskan kalau pedeteksian hotspot ini menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambar lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Akibat adanya kebakaran lahan di sejumlah wilayah Ketapang itu telah berdampak menimbulkan kabut asap yang mulai terjadi sepekan terakhir. Kemunculan kabut asap dapat dirasakan pada pagi hingga malam hari.
Namun kondisi tersebut masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ketapang, lantaran jarak pandang masih dalam kondisi normal.
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan di wilayah Ketapang, secara umum masih didominasi dengan cuaca berawan. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi kelas III Rahadi Oesman Ketapang mendeteksi sebanyak 483 titik panas atau hotspot di wilayah Ketapang.
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, Erik Handono menyebut, kalau hotspot itu terbagi atas 3 kepercayaan, yakni rendah, menengah dan tinggi.
"Pada hasil deteksi tanggal 3 September dari pukul 00.00 WIB sampai 23.00 WIB, yakni terpantau 21 titik di status rendah, 412 menengah dan 50 tinggi. Total ada 483 titik hotspot," katanya, Senin (04/09/2023).
Ia menjelaskan kalau pedeteksian hotspot ini menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambar lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Akibat adanya kebakaran lahan di sejumlah wilayah Ketapang itu telah berdampak menimbulkan kabut asap yang mulai terjadi sepekan terakhir. Kemunculan kabut asap dapat dirasakan pada pagi hingga malam hari.
Namun kondisi tersebut masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ketapang, lantaran jarak pandang masih dalam kondisi normal.
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan di wilayah Ketapang, secara umum masih didominasi dengan cuaca berawan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini