Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 30 Mei 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar melaporkan adanya 44 titik api (hotspot) yang terpantau di sejumlah kabupaten di Kalbar, per hari Senin tanggal 29 Mei 2023.
Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan pada BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengungkapkan, 44 titik itu diantaranya berada di Kabupaten Ketapang sebanyak 24 titik, Kabupaten Bengkayang 5 titik, Kabupaten Sambas 4 titik, Kabupaten Kayong Utara 3 titik, Kabupaten Melawi 3 titik, Kabupaten Mempawah 1 titik, Kabupaten Sanggau 1 titik, Kabupaten Landak 1 titik, Kabupaten Sekadau 1 titik dan Kabupaten Kubu Raya 1 titik.
Daniel menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten-kabupaten tersebut untuk segera dilakukan pengecekan ke lokasi titik panas di wilayah masing-masing.
Selain itu, BPBD Provinsi Kalbar melalui satgas udara yang melakukan modifikasi cuaca turut membantu melakukan penyemaian di seluruh wilayah-wilayah tersebut, dengan 2 kabupaten yang menjadi prioritasnya, yakni Ketapang dan Kayong Utara.
"Kenapa dua daerah ini yang diprioritaskan, karena di dua daerah ini sudah beberapa hari ini terjadi kebakaran hutan, dan sedang dilakukan upaya pemadaman oleh BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, serta kelompok masyarakat,” katanya, Selasa (30/05/2023) sore.
Untuk itu, selain satgas udara, patroli satgas darat juga terus dilaksanakan guna melakukan pemadaman api dan mencegah agar kebakaran yang sudah terjadi tidak meluas.
"Sementara khusus Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalbar kemarin juga telah melakukan operasi pemadaman di Desa Limbung, Kabupaten Kubu Raya. Operasi pemadaman ini sudah dilakukan selama dua hari berturut-turut," katanya.
"Kami harap masyarakat, mari bersama bergandengan tangan untuk mencegah karhutla yang bisa menyebabkan asap. Asap yang berdampak pada kesehatan masyarakat kita,” pintanya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar melaporkan adanya 44 titik api (hotspot) yang terpantau di sejumlah kabupaten di Kalbar, per hari Senin tanggal 29 Mei 2023.
Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan pada BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengungkapkan, 44 titik itu diantaranya berada di Kabupaten Ketapang sebanyak 24 titik, Kabupaten Bengkayang 5 titik, Kabupaten Sambas 4 titik, Kabupaten Kayong Utara 3 titik, Kabupaten Melawi 3 titik, Kabupaten Mempawah 1 titik, Kabupaten Sanggau 1 titik, Kabupaten Landak 1 titik, Kabupaten Sekadau 1 titik dan Kabupaten Kubu Raya 1 titik.
Daniel menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten-kabupaten tersebut untuk segera dilakukan pengecekan ke lokasi titik panas di wilayah masing-masing.
Selain itu, BPBD Provinsi Kalbar melalui satgas udara yang melakukan modifikasi cuaca turut membantu melakukan penyemaian di seluruh wilayah-wilayah tersebut, dengan 2 kabupaten yang menjadi prioritasnya, yakni Ketapang dan Kayong Utara.
"Kenapa dua daerah ini yang diprioritaskan, karena di dua daerah ini sudah beberapa hari ini terjadi kebakaran hutan, dan sedang dilakukan upaya pemadaman oleh BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, serta kelompok masyarakat,” katanya, Selasa (30/05/2023) sore.
Untuk itu, selain satgas udara, patroli satgas darat juga terus dilaksanakan guna melakukan pemadaman api dan mencegah agar kebakaran yang sudah terjadi tidak meluas.
"Sementara khusus Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalbar kemarin juga telah melakukan operasi pemadaman di Desa Limbung, Kabupaten Kubu Raya. Operasi pemadaman ini sudah dilakukan selama dua hari berturut-turut," katanya.
"Kami harap masyarakat, mari bersama bergandengan tangan untuk mencegah karhutla yang bisa menyebabkan asap. Asap yang berdampak pada kesehatan masyarakat kita,” pintanya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini