Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 04 September 2023 |
KalbarOnline, Jawa Tengah - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo diusulkan menyampaikan laporan kinerjanya kepada publik dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di Jateng.
Menurut pengamat politik Ade Reza Haryadi, penyampaian kinerja di depan publik perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya miskonsepsi.
"Sebagai kepala daerah beliau (Ganjar) tentu harus menyampaikan laporan capaian, prestasi dan kinerja selama memimpin Jateng. Apa yang sudah direalisasikan dan apa yang menjadi pekerjaan rumah," ujarnya, Sabtu (02/09/2023).
Jika ada program pengentasan kemiskinan dan mengatasi ketimpangan ekonomi yang dianggap berhasil, menurut Ade, maka tidak salah disampaikan kepada publik. Program yang berhasil di Jateng menurutnya dapat dibawa ke ranah nasional mengingat Ganjar sudah diusung sebagai calon presiden dari PDI-Perjuangan.
"Apakah ada langkah-langkah inovatif yang bisa direplikasi kalau beliau, misalkan, terpilih sebagai presiden," katanya.
Reza menambahkan, momentum berakhirnya masa bakti Ganjar pada 5 September 2023 juga dapat dijadikan sarana dalam mengklarifikasi isu-isu yang ada di publik, semisal terkait kinerja dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di Jateng.
"Atau mungkin Pak Ganjar perlu diperkuat oleh para ahli, akademisi, para pemikir sehingga bisa belajar dari pengalaman di Jateng itu kira-kira apa terobosan inovatif yang harus dilakukan sebagai presiden (jika terpilih) karena tantangannya lebih besar daripada Jateng," sebutnya.
Hal tersebut disampaikan Reza, karena isu kemiskinan dan ketimpangan ekonomi Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa cukup disoroti publik. Oleh karena itu, perlu dijawab oleh Ganjar program apa yang bakal dia bawa sebagai calon presiden dalam mengatasi dua masalah tersebut.
"Bagaimana program Pak Ganjar berangkat dari pengalaman Jateng ini? Kalau di Jateng dianggap ada kelemahan, itu yang harus diperbaiki. Tapi kalau ada terobosan inovatif yang dianggap sebagai keberhasilan di dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi, terutama kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, mungkin ini bisa direplikasi menjadi program nasional beliau," tukasnya. (Indri)
KalbarOnline, Jawa Tengah - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo diusulkan menyampaikan laporan kinerjanya kepada publik dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di Jateng.
Menurut pengamat politik Ade Reza Haryadi, penyampaian kinerja di depan publik perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya miskonsepsi.
"Sebagai kepala daerah beliau (Ganjar) tentu harus menyampaikan laporan capaian, prestasi dan kinerja selama memimpin Jateng. Apa yang sudah direalisasikan dan apa yang menjadi pekerjaan rumah," ujarnya, Sabtu (02/09/2023).
Jika ada program pengentasan kemiskinan dan mengatasi ketimpangan ekonomi yang dianggap berhasil, menurut Ade, maka tidak salah disampaikan kepada publik. Program yang berhasil di Jateng menurutnya dapat dibawa ke ranah nasional mengingat Ganjar sudah diusung sebagai calon presiden dari PDI-Perjuangan.
"Apakah ada langkah-langkah inovatif yang bisa direplikasi kalau beliau, misalkan, terpilih sebagai presiden," katanya.
Reza menambahkan, momentum berakhirnya masa bakti Ganjar pada 5 September 2023 juga dapat dijadikan sarana dalam mengklarifikasi isu-isu yang ada di publik, semisal terkait kinerja dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di Jateng.
"Atau mungkin Pak Ganjar perlu diperkuat oleh para ahli, akademisi, para pemikir sehingga bisa belajar dari pengalaman di Jateng itu kira-kira apa terobosan inovatif yang harus dilakukan sebagai presiden (jika terpilih) karena tantangannya lebih besar daripada Jateng," sebutnya.
Hal tersebut disampaikan Reza, karena isu kemiskinan dan ketimpangan ekonomi Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa cukup disoroti publik. Oleh karena itu, perlu dijawab oleh Ganjar program apa yang bakal dia bawa sebagai calon presiden dalam mengatasi dua masalah tersebut.
"Bagaimana program Pak Ganjar berangkat dari pengalaman Jateng ini? Kalau di Jateng dianggap ada kelemahan, itu yang harus diperbaiki. Tapi kalau ada terobosan inovatif yang dianggap sebagai keberhasilan di dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi, terutama kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, mungkin ini bisa direplikasi menjadi program nasional beliau," tukasnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini