KalbarOnline, Pontianak – Durian jemongko kembali hadir di lapak Jalan Letkol Sugiono, tepatnya di depan Jalan Purnama Pontianak. Tidak sampai satu jam, durian jemongko yang baru terhampar, ludes diserbu pembeli pada hari pertama dibuka, Sabtu (09/09/2023).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono turut berbaur bersama warga untuk membeli durian yang terkenal kelegitannya itu.
Ia pun mencicipi beberapa buah durian di bawah tenda sambil melihat antusias warga yang berkerumun memilih durian.
“Durian jemongko ini enak rasanya dan memiliki kekhasan, baik dari warna, tekstur dan rasanya juga bervariasi, ada yang manis tetapi ada pula yang sedikit pahit,” ucapnya usai menikmati durian jemongko.
Ia melihat animo masyarakat terhadap durian jemongko cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari tahun ke tahun, pengunjung yang ingin membeli durian jemongko selalu ramai. Bahkan belum sampai satu jam dagangan dibuka, ludes diserbu pembeli.
“Ini menunjukkan potensi buah durian yang memang cocok di Kalimantan Barat dan memiliki peluang secara ekonomi. Kita berharap pohon-pohon yang ada harus dipertahankan,” ujar Edi.
Edi juga berharap buah-buah lokal asli Kalbar seperti durian jemongko ini turut memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat.
“Semoga buah-buahan lokal yang ada di Kalbar ini bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi serta kian dikenal luas oleh masyarakat, tidak hanya di Kalbar tetapi juga di luar Kalbar,” katanya.
Ipunk, pedagang durian jemongko Jalan Letkol Sugiono menyebut, bahwa durian jemongko yang dijualnya ini merupakan yang ketiga kalinya atau memasuki tahun ketiga.
“Hari ini adalah perdana kita buka dan 1.200 buah yang kita jual, hanya dalam hitungan tidak sampai satu jam sudah ludes diborong pembeli,” ungkapnya.
Ia memperkirakan musim durian jemongko tahun ini berlangsung selama sebulan. Lapak durian jemongko yang dibuka bersama teman-temannya ini akan menyesuaikan dengan berakhirnya musim durian tersebut.
“Tiap hari buka mulai pukul 16.00 WIB hingga habis terjual,” sebutnya.
Satu di antara pengunjung, Arif (38 tahun), mengaku tak kebagian durian jemongko. Dia datang ke lokasi itu pada pukul 17.00 WIB bermaksud membeli durian jemongko, tetapi sayangnya durian ludes terjual.
“Padahal tadinya sudah ingin mencicipi durian jemongko tapi tidak kebagian karena kehabisan. Besok mungkin harus lebih awal ke sini,” tukasnya. (Indri)
Comment