KalbarOnline, Pontianak – Baru hari pertama buka, warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sudah berbondong-bondong mendatangi lapak durian jemongko yang terletak di Jalan Letkol Sugiono, Selasa (10/12/2024). Dalam waktu kurang dari satu jam, sekitar 1000 buah durian habis terjual.
Buah ini selalu dinantikan saat musim panen tiba. Minat warga sangat tinggi untuk mendapatkan durian jemongko, bahkan mereka rela mangantre lama untuk bisa mencicipinya.
Fantastisnya lagi, saat mobil pengangkut tiba, spontan mereka yang datang berebut untuk mendapatkan durian meski terpal penutup kendaraan belum terbuka sempurna.
Dian, satu di antara penikmat durian jemongko, rela datang ke lapak dari pukul 15.00 WIB. Ia kuatir tak kebagian jika datang terlalu sore. Apalagi orang sudah ramai sebelum durian jemongko tiba.
“Saya sengaja datang lebih awal supaya bisa memilih dan tidak kehabisan,” tutur ibu rumah tangga ini.
Rasa durian jemongko yang manis dan legit membuatnya selalu menantikan musim buah berduri ini. Dian rela berdesak-desakan demi memilih buah yang menurutnya bagus.
“Ini musim kesekian kalinya saya beli durian jemongko karena sudah tahu rasanya,” imbuhnya.
Durian jemongko pertama kali dipopulerkan oleh Sutarmidji, Gubernur Kalbar periode 2018 – 2023. Namun saat itu durian tersebut hanya diberi nama sesuai nama pemilik pohon. Sedangkan untuk pemberian nama ‘durian jemongko’ disematkan oleh Shando Safela, seorang jurnalis di Pontianak.
Nama jemongko sendiri diambil dari nama kampung tempat durian tersebut dikumpulkan. Sebagian besar durian berasal dari Kampung Jemongko dan kampung-kampung sekitarnya seperti Kampung Saringkong, Kampung Cinta Beringin, dan kampung-kampung sepanjang Sungai Sekayam.
Sejak dipublikasikan di tahun 2020, nama durian jemongko kian populer di Kalbar. Tokoh-tokoh seperti Dahlan Iskan, Harisson, Edi Kamtono, hingga Asiang kerap mampir di lapak durian jemongko setiap musim durian tiba.
Durian jemongko mempunyai rasa yang khas. Tekstur yang legit, rasa yang super manis, warna yang kekuningan, hingga bentuk seperti “kucing tidur” pun menjadi identitas bagi durian jemongko. Tak heran jika setiap musim tiba, durian ini paling ditunggu oleh para penggemar durian. Bahkan, sebagian pedagang melabeli durian jemongko dan produk turunannya sebagai oleh-oleh khas Kalbar.
Di penghujung tahun 2024 ini, musim durian kembali tiba. Lapak durian jemongko kembali diserbu. Tak sedikit masyarakat yang datang bersama keluarga untuk menikmati durian jemongko. Kalian sendiri sudah cobain? (Lid)
Comment