Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 09 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Kayong Utara - Kekayaan karya seni dan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat memiliki ciri khas serta aneka ragam sebagai penanda identitas daerah masing-masing dan sebagai cerminan dari kearifan lokal, sehingga keberagaman seni budaya tersebut perlu difasilitasi dan diimplementasikan secara optimal baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah, sehingga kondisi ini dapat menjadi nilai strategis untuk membentuk karakter dan jati diri bangsa.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya ketika menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pentas Seni Pelajar Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Senin (09/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Romi Wijaya juga mengungkapkan, bahwa sekolah sebagai institusi formal juga harus mampu mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan yang telah ada.
"Sebagai wadah pendidikan, sekolah mempunyai peran strategis dalam mentransformasikan nilai-nilai budaya melalui proses pendidikan yang dilakukan, oleh karena itu, sekolah tidak hanya sekadar memberikan kecerdasan akademis saja namun juga harus mampu mentransformasikan nilai-nilai budaya yang telah ada," ungkap Romi.
[caption id="attachment_144250" align="alignnone" width="1280"]
Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya memberikan kata sambutan dalam acara pembukaan Pentas Seni Pelajar Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Senin (09/10/2023). (Foto: Santo)[/caption]
Dirinya turut menjelaskan, bahwa Pentas Seni Pelajar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kayong Utara tersebut merupakan salah satu program pemerintah yang dilaksanakan untuk menerapkan salah satu metode penguatan pendidikan karakter peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, yang bertujuan untuk melahirkan kecintaan terhadap karya seni budaya asli daerah melalui ajang perlombaan, sehingga para peserta didik akan belajar berkompetisi dan mereka termotivasi mengembangkan kemampuan diri terlibat langsung pada proses pewarisan kebudayaan.
Selanjutnya Romi Wijaya mengimbau kepada seluruh pelajar agar tetap melestarikan seni dan budaya asli Indonesia sehingga kekayaan seni budaya bangsa akan tetap terjaga.
"Seperti kita ketahui bersama, generasi muda dihadapkan dengan berbagai tantangan dan berbagai pengaruh yang bisa merusak moral, etika dan pengetahuan hal ini disebabkan banyaknya pengaruh luar yang tidak bisa direspon secara baik baik dan seimbang oleh para remaja," katanya.
"Untuk itu saya berharap agar para pelajar tetap melestarikan seni dan budaya asli Indonesia, sehingga seni budaya kita akan tetap terjaga dengan baik," ujar Romi Wijaya. (Santo)
KalbarOnline, Kayong Utara - Kekayaan karya seni dan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat memiliki ciri khas serta aneka ragam sebagai penanda identitas daerah masing-masing dan sebagai cerminan dari kearifan lokal, sehingga keberagaman seni budaya tersebut perlu difasilitasi dan diimplementasikan secara optimal baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah, sehingga kondisi ini dapat menjadi nilai strategis untuk membentuk karakter dan jati diri bangsa.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya ketika menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Pentas Seni Pelajar Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Senin (09/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Romi Wijaya juga mengungkapkan, bahwa sekolah sebagai institusi formal juga harus mampu mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan yang telah ada.
"Sebagai wadah pendidikan, sekolah mempunyai peran strategis dalam mentransformasikan nilai-nilai budaya melalui proses pendidikan yang dilakukan, oleh karena itu, sekolah tidak hanya sekadar memberikan kecerdasan akademis saja namun juga harus mampu mentransformasikan nilai-nilai budaya yang telah ada," ungkap Romi.
[caption id="attachment_144250" align="alignnone" width="1280"]
Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya memberikan kata sambutan dalam acara pembukaan Pentas Seni Pelajar Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Senin (09/10/2023). (Foto: Santo)[/caption]
Dirinya turut menjelaskan, bahwa Pentas Seni Pelajar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kayong Utara tersebut merupakan salah satu program pemerintah yang dilaksanakan untuk menerapkan salah satu metode penguatan pendidikan karakter peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, yang bertujuan untuk melahirkan kecintaan terhadap karya seni budaya asli daerah melalui ajang perlombaan, sehingga para peserta didik akan belajar berkompetisi dan mereka termotivasi mengembangkan kemampuan diri terlibat langsung pada proses pewarisan kebudayaan.
Selanjutnya Romi Wijaya mengimbau kepada seluruh pelajar agar tetap melestarikan seni dan budaya asli Indonesia sehingga kekayaan seni budaya bangsa akan tetap terjaga.
"Seperti kita ketahui bersama, generasi muda dihadapkan dengan berbagai tantangan dan berbagai pengaruh yang bisa merusak moral, etika dan pengetahuan hal ini disebabkan banyaknya pengaruh luar yang tidak bisa direspon secara baik baik dan seimbang oleh para remaja," katanya.
"Untuk itu saya berharap agar para pelajar tetap melestarikan seni dan budaya asli Indonesia, sehingga seni budaya kita akan tetap terjaga dengan baik," ujar Romi Wijaya. (Santo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini