Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 24 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Bertepatan dengan momentum Hari Jadi ke 252 Kota Pontianak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil me-negeri-kan salah satu sekolah swasta, yakni Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Rahadi Osman Pontianak.
Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita yang turun langsung melihat kondisi SMAS Rahadi Osman Pontianak pada Senin (23/10/2023) menyebutkan, bahwa sekolah itu nantinya akan berubah nama menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Pontianak. Lalu pada tahun depannya, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) sebagai sekolah negeri pun akan dimulai.
“Ini kado untuk ulang tahun Kota Pontianak, kita tambah satu SMAN lagi di Kota Pontianak yakni SMAN 13 Pontianak,” kata Rita Hastarita.
Dirinya menyampaikan, Disdikbud Provinsi Kalbar terus berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat. Selain menambah unit-unit sekolah baru, Disdikbud Kalbar juga gencar melakukan pembinaan dan menegerikan beberapa sekolah swasta.
[caption id="attachment_145550" align="alignnone" width="2560"]
Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita turun langsung melihat kondisi SMAS Rahadi Osman Pontianak, Senin (23/10/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
"Upaya menegerikan SMAS Rahadi Osman telah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Dengan berbagai upaya Disdikbud Kalbar, akhirnya pihak yayasan bersedia agar SMAS Rahadi Osman dialihkan menjadi negeri," sebutnya.
Rita menyampaikan, pada SMAN 13 Pontianak tersebut terdapat sebanyak 10 ruang kelas, jika satu rombongan belajar diisi dengan 36 siswa, maka pada tahun depan SMAN 13 Pontianak akan mampu menampung total sebanyak 360 siswa.
“Kita ingin mempercepat prosesnya mudah-mudahan akhir tahun ini sudah beralih dari swasta ke negeri,” katanya.
Tak hanya peralihan status, Rita menyatakan, bahwa Disdikbud Provinsi Kalbar juga akan memberi perhatian terhadap fasilitas SMAN 13 Pontianak. Pihaknya bakal melakukan revitalisasi terhadap kondisi bangunan yang sudah masuk kategori rusak sedang hingga berat.
“Kami akan segera menurunkan tim konsultan untuk mengecek kondisi bangunan dalam persiapan menerima siswa baru tahun depan,” jelas Rita.
[caption id="attachment_145549" align="alignnone" width="1600"]
Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita berbincamg dengan Kepala SMAS Rahadi Osman, Irma Apriyanti di sela-sela melihat langsung kondisi SMAS Rahadi Osman Pontianak, Senin (23/10/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Di tempat yang sama, Kepala SMAS Rahadi Osman, Irma Apriyanti mengungkapkan, bahwa peralihan status SMAS Rahadi Osman menjadi negeri merupakan jalan keluar terbaik bagi para guru dan siswa. Penegerian tersebut menurutnya juga telah melewati pertimbangan secara matang.
“Mempertimbangkan keterbatasan dari kami, ada baiknya sekolah ini dinegerikan,” kata Irma.
Dirinya mengatakan, adanya komitmen yang diungkapkan Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, juga semakin menguatkan pihaknya untuk menegerikan SMAS Rahadi Osman. Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar dikatakan Irma telah berkomitmen untuk tetap memberdayakan pegawai dan guru ketika sekolah tersebut beralih menjadi negeri.
“Komitmen Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar Ibu Rita Hastarita yang tetap akan memberdayakan guru dan pegawai ini yang membuat kami lega,” tutur Irma.
“Kami kasihan dengan guru-guru yang sudah lama mengabdi tanpa menyerah dengan berbagai keadaan. Dengan dinegerikan ini jalan keluar terbaik bagi guru guru kami dan siswa kami,” timpalnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Bertepatan dengan momentum Hari Jadi ke 252 Kota Pontianak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil me-negeri-kan salah satu sekolah swasta, yakni Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Rahadi Osman Pontianak.
Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita yang turun langsung melihat kondisi SMAS Rahadi Osman Pontianak pada Senin (23/10/2023) menyebutkan, bahwa sekolah itu nantinya akan berubah nama menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Pontianak. Lalu pada tahun depannya, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) sebagai sekolah negeri pun akan dimulai.
“Ini kado untuk ulang tahun Kota Pontianak, kita tambah satu SMAN lagi di Kota Pontianak yakni SMAN 13 Pontianak,” kata Rita Hastarita.
Dirinya menyampaikan, Disdikbud Provinsi Kalbar terus berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat. Selain menambah unit-unit sekolah baru, Disdikbud Kalbar juga gencar melakukan pembinaan dan menegerikan beberapa sekolah swasta.
[caption id="attachment_145550" align="alignnone" width="2560"]
Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita turun langsung melihat kondisi SMAS Rahadi Osman Pontianak, Senin (23/10/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
"Upaya menegerikan SMAS Rahadi Osman telah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Dengan berbagai upaya Disdikbud Kalbar, akhirnya pihak yayasan bersedia agar SMAS Rahadi Osman dialihkan menjadi negeri," sebutnya.
Rita menyampaikan, pada SMAN 13 Pontianak tersebut terdapat sebanyak 10 ruang kelas, jika satu rombongan belajar diisi dengan 36 siswa, maka pada tahun depan SMAN 13 Pontianak akan mampu menampung total sebanyak 360 siswa.
“Kita ingin mempercepat prosesnya mudah-mudahan akhir tahun ini sudah beralih dari swasta ke negeri,” katanya.
Tak hanya peralihan status, Rita menyatakan, bahwa Disdikbud Provinsi Kalbar juga akan memberi perhatian terhadap fasilitas SMAN 13 Pontianak. Pihaknya bakal melakukan revitalisasi terhadap kondisi bangunan yang sudah masuk kategori rusak sedang hingga berat.
“Kami akan segera menurunkan tim konsultan untuk mengecek kondisi bangunan dalam persiapan menerima siswa baru tahun depan,” jelas Rita.
[caption id="attachment_145549" align="alignnone" width="1600"]
Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita berbincamg dengan Kepala SMAS Rahadi Osman, Irma Apriyanti di sela-sela melihat langsung kondisi SMAS Rahadi Osman Pontianak, Senin (23/10/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Di tempat yang sama, Kepala SMAS Rahadi Osman, Irma Apriyanti mengungkapkan, bahwa peralihan status SMAS Rahadi Osman menjadi negeri merupakan jalan keluar terbaik bagi para guru dan siswa. Penegerian tersebut menurutnya juga telah melewati pertimbangan secara matang.
“Mempertimbangkan keterbatasan dari kami, ada baiknya sekolah ini dinegerikan,” kata Irma.
Dirinya mengatakan, adanya komitmen yang diungkapkan Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar, Rita Hastarita, juga semakin menguatkan pihaknya untuk menegerikan SMAS Rahadi Osman. Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar dikatakan Irma telah berkomitmen untuk tetap memberdayakan pegawai dan guru ketika sekolah tersebut beralih menjadi negeri.
“Komitmen Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar Ibu Rita Hastarita yang tetap akan memberdayakan guru dan pegawai ini yang membuat kami lega,” tutur Irma.
“Kami kasihan dengan guru-guru yang sudah lama mengabdi tanpa menyerah dengan berbagai keadaan. Dengan dinegerikan ini jalan keluar terbaik bagi guru guru kami dan siswa kami,” timpalnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini