Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 30 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berpartisipasi pada kegiatan Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupaten tahun 2023 meraup omzet hingga ratusan juta Rupiah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Napak Tilas Kabupaten Ketapang Tahun 2023, Gusti Kamboja, saat penutupan rangkain napak tilas di Balai Sungai Kedang Ketapang, Sabtu (29/10/2023) malam.
“Pada kawasan Balai Sungai Kedang stand pameran diisi oleh kecamatan, Perbakin, komunitas perbankan, ormas, organisasi kewanitaan, kemudian UMKM 34 stand, pedagang kaki lima (PKL) 224 stand dengan total omzet hari ke 7 mencapai 415 juta rupiah,” ujar Gusti.
Pada rangkaian napak tilas di Kecamatan Tumbang Titi, terdapat 225 PKL dengan omzet mencapai Rp 75 juta, di kawasan Agrowisata Tanjung Pura Baru terdapat 15 PKL dengan omzet mencapai Rp 50 juta.
Selain membeberkan omzet pada kegiatan napak tilas ini, Gusti juga merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang untuk Festival Tanah Kayong dapat dijadikan kalender daerah dan dilaksanakan bersamaan dengan Hari Jadi Ketapang.
“Kami merekomendasikan juga membangun Tugu Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Tarian Putri Junjung Buih dan makan ketupat colet sebagai bentuk delegasi dari Pemkab Ketapang,” terangnya.
Selain itu perlunya mendaftarkan hak cipta Tarian Putri Junjung Buih dan makan ketupat colet serta Opera Perang Kedang ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.
“Kami dari panitia pelaksana tentunya tidak akan berhasil kegiatan ini kalau berbagai pihak tidak membantu mensukseskan kegiatan acara napak tilas ini,” tutup Gusti. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berpartisipasi pada kegiatan Napak Tilas Perjuangan, Pembangunan dan Budaya Kabupaten tahun 2023 meraup omzet hingga ratusan juta Rupiah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Napak Tilas Kabupaten Ketapang Tahun 2023, Gusti Kamboja, saat penutupan rangkain napak tilas di Balai Sungai Kedang Ketapang, Sabtu (29/10/2023) malam.
“Pada kawasan Balai Sungai Kedang stand pameran diisi oleh kecamatan, Perbakin, komunitas perbankan, ormas, organisasi kewanitaan, kemudian UMKM 34 stand, pedagang kaki lima (PKL) 224 stand dengan total omzet hari ke 7 mencapai 415 juta rupiah,” ujar Gusti.
Pada rangkaian napak tilas di Kecamatan Tumbang Titi, terdapat 225 PKL dengan omzet mencapai Rp 75 juta, di kawasan Agrowisata Tanjung Pura Baru terdapat 15 PKL dengan omzet mencapai Rp 50 juta.
Selain membeberkan omzet pada kegiatan napak tilas ini, Gusti juga merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang untuk Festival Tanah Kayong dapat dijadikan kalender daerah dan dilaksanakan bersamaan dengan Hari Jadi Ketapang.
“Kami merekomendasikan juga membangun Tugu Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Tarian Putri Junjung Buih dan makan ketupat colet sebagai bentuk delegasi dari Pemkab Ketapang,” terangnya.
Selain itu perlunya mendaftarkan hak cipta Tarian Putri Junjung Buih dan makan ketupat colet serta Opera Perang Kedang ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.
“Kami dari panitia pelaksana tentunya tidak akan berhasil kegiatan ini kalau berbagai pihak tidak membantu mensukseskan kegiatan acara napak tilas ini,” tutup Gusti. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini