KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar memberikan penghargaan berprestasi pada bidang pertanian tingkat Provinsi Kalbar tahun 2023 di Hotel G Pontianak, Senin (13/11/2023).
Dalam kesempatan ini Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menyerahkan penghargaan kepada penyuluh pertanian teladan, petani berprestasi, balai penyuluhan pertanian (BPP), gabungan kelompok tani (gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP).
Dirinya juga mengapresiasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar yang telah menyelenggarakan kegiatan penganugerahan penghargaan tersebut.
“Saya mewakili Pemerintah Provinsi Kalbar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, karena menurut saya acara ini layak dan harus kita laksanakan setiap tahun,” ucap Bari.
Dirinya mengakui, dengan adanya kegiatan seperti ini para petani maupun organisasinya termotivasi untuk bisa melahirkan petani-petani yang berkarya, handal dan juga teladan.
“Karena sebenarnya melalui acara ini kita menghargai karya nyata, dan kita berharap prestasi bapak dan ibu sekalian tidak hanya di tingkat daerah Provinsi Kalbar, tetapi juga sampai ke tingkat nasional,” ungkapnya.
Ditambahkannya, organisasi para petani yang handal dan teladan tentu akan memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh terhadap angka Inflasi di Kalbar.
“Jadi ini merupakan siklus dalam hal lingkungan pertanian, seperti penyuluh pertanian teladan, kalau dia andal dan teladan pasti melahirkan petani-petani yang handal,” katanya.
Begitu juga dengan menghasilkan produk-produk pertanian yang andal, pasti mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
“Kemudian diatur oleh kelompok ekonomi petani, sehingga akan dapat mengatur ekonomi pertanian suatu daerah. Kalau ekonominya diatur, otomatis ekonomi secara umum akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Mohammad Bari juga mengajak para petani untuk menciptakan Kalbar sebagai daerah produsen bukan hanya sebagai konsumen.
Terakhir, dirinya berharap kepada para petani untuk dapat menguasai teknologi dan informasi, sehingga para petani dapat meningkatkan ilmu-ilmu pertanian.
“Dengan teknologi yang ada, bapak dan ibu berhasil menciptakan produk pertanian yang melimpah, tentu kita bisa jadi produsen. Saya sedikit takjub tadi melihat bagaimana potongan buah naga menjadi pupuk dengan menghasilkan buah yang bagus,” ujarnya.
“Jadi kita bisa belajar atau kita bisa mengamati produk-produk buah atau tanaman atau pertanian yang dihasilkan oleh negara-negara tetangga, sehingga yang dulunya panen suatu produk pertanian yang hanya setahun sekali, bisa menjadi dua kali dalam setahun,” tutup Bari.
Agenda tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar, Florentinus Anum beserta jajarannya, dan para organisasi petani dari seluruh Kalbar. (Jau)
Comment