KalbarOnline, Ketapang – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kabupaten Ketapang masa bakti 2023 – 2028 resmi dilantik oleh Ketua Umum PAMMI Pusat, Rhoma Irama.
Pelantikan itu dilakukan bersamaan dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAMMI Kalimantan Barat (Kalbar) yang berlangsung di Hotel Kapuas Palace Pontianak pada Sabtu 28 Oktober 2023 lalu.
Ketua Umum PAMMI Pusat, Rhoma Irama yang juga dijuluki Raja Dangdut itu melantik H Syahrimin Oyong sebagai Ketua DPC PAMMI Kabupaten Ketapang bersama dengan sejumlah pengurus lainnya.
Dalam sambutanya, Ketua Umum DPP PAMMI mengatakan, keberadaan PAMMI harus dimanfaatkan untuk memfilter penetrasi budaya luar yang tak sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia. Sebagaimana motto PAMMI, menjunjung dan melaksanakan Pancasila. Bermusik dan menghibur dengan akhlak mulia itulah tugas dari PAMMI.
“Kami ingin berkonstribusi terhadap pembangunan bangsa melalui seni karena the power of music, the power of art itu bisa merubah dan membentuk karakter sebuah bangsa,” kata Rhoma Irama.
Sementara itu, H Syahrimin Oyong mengatakan kalau pihaknya akan segera menyusun program kerja untuk PAMMI Ketapang dengan terobosan baru, diantaranya menghapus stigma negatif soal penampilan para pedangdut khusunya kaum hawa.
“Alhamdulillah, kita sudah sah menjalankan program PAMMI untuk menjadikan musik dangdut sebagai budaya musik indonesia asli yang perlu dijaga dan dirawat dengan tetap mengedpankan bermusik untuk menghibur dengan akhlak mulia sebagai semboyan PAMMI sesuai pesan ketua umum,” ucap H Syahrimin Oyong, Selasa (14/11/2023).
Selain itu, ia juga mengajak seniman Dangdut di Ketapang untuk bergabung bersama PAMMI agar dapat menjadi tempat untuk berkumpulnya para penyanyi dangdut dan mempererat tali silaturahmi.
“Saya mengajak semua seniman dangdut di Ketapang ini untuk mari kita jadikan PAMMI sebagai rumah kita bersama untuk saling kolaborasi. Karena pecinta dangdut itu beragam dari masyarakat kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas. Insya Allah ke depan Dangdut dapat membangun peradaban di Ketapang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menuturkan kalau nanti pihaknya akan terus membina artis dan musisi lokal untuk menjadi artis-artis yang cukup disegani di kancah nasional.
“Kita segera membuat program nyata, setelah itu baru membuat rapat kerja. Kemudian baru membuat program strategis untuk mencari bibit – bibit penyanyi berbakat untuk kita dukung agar berkembang dan dikenal di nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau saat ini musik dangdut telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh pemerintah Indonesia dan secara resmi telah diusulkan sebagai warisan tak benda milik Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) oleh Rhoma Irama selaku musisi dangdut legendaris Indonesia.
“Kita PAMMI Ketapang mendapat kehormatan di undang mewakili Kalbar untuk memantau proses pengajuan dangdut untuk mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO yang diperkirakan akan berlangsung pada Desember 2023 nanti,” tutupnya. (Adi LC)
Comment