Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 16 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya maksimal menggencarkan upaya pengendalian inflasi dengan diantaranya memasifkan gelar pangan murah dan operasi pasar yang menyasar langsung ke pasar-pasar tradisional.
Berbagai upaya yang dilakukan secara masif oleh Pemprov Kalbar tersebut kini menunjukkan keberhasilan dengan turunnya angka inflasi Kalbar. Bahkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 November 2023, telah menempatkan Provinsi Kalbar berada di posisi 10 daerah dengan inflasi terendah se-Indonesia.
“Gelar pangan murah dan operasi pasar ini akan terus kita laksanakan dan memang efektif menurunkan harga, inflasi kita sekarang itu 2,31 persen,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson kemarin.
Di tengah situasi dunia yang tidak menentu akibat perang Ukraina dan Rusia lalu Hamas dan Israel. Ditambah fenomena el nino yang mengakibatkan kemarau panjang, menyebabkan beberapa negara menahan ekspor mereka. Hal itu berimbas pada impor beras yang selama ini didapatkan Indonesia dari sejumlah negara.
Inflasi yang mengancam berakibat pada naiknya harga bahan pangan kebutuhan pokok di dunia maupun Indonesia. Hal tersebut mendorong Pemprov Kalbar untuk terus memasifkan berbagai upaya pengendalian inflasi, diantaranya lewat operasi pasar dan gelar pangan murah.
“Ini hanya salah satu kegiatan yang kita lakukan dalam pengendalian inflasi untuk mengendalikan kenaikan harga, banyak sekali program kita yang lain,” ucap Harisson.
Dikatakannya, bahwa operasi pasar dan gelar pangan murah akan terus dilaksanakan Pemprov Kalbar di seluruh kabupaten kota. Langkah tersebut efektif untuk menekan inflasi Kalbar yang sebelumnya berada pada 10 provinsi paling tinggi.
Lalu pada bulan berikutnya berhasil diturunkan dan Kalbar berada pada peringkat 18 se-Indonesia. Hingga dalam rilis terakhir BPS, Provinsi Kalbar kini menduduki 10 daerah dengan inflasi terendah se-Indonesia.
“Saya tidak bisa bayangkan kalau kita tidak melakukan operasi pasar atau gelar pangan murah, harga-harga akan terus melonjak tidak terkendali, operasi pasar ini akan terus kita laksanakan, mungkin akan semakin sering menjelang Natal dan Tahun Baru,” tutup Harisson. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya maksimal menggencarkan upaya pengendalian inflasi dengan diantaranya memasifkan gelar pangan murah dan operasi pasar yang menyasar langsung ke pasar-pasar tradisional.
Berbagai upaya yang dilakukan secara masif oleh Pemprov Kalbar tersebut kini menunjukkan keberhasilan dengan turunnya angka inflasi Kalbar. Bahkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 November 2023, telah menempatkan Provinsi Kalbar berada di posisi 10 daerah dengan inflasi terendah se-Indonesia.
“Gelar pangan murah dan operasi pasar ini akan terus kita laksanakan dan memang efektif menurunkan harga, inflasi kita sekarang itu 2,31 persen,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson kemarin.
Di tengah situasi dunia yang tidak menentu akibat perang Ukraina dan Rusia lalu Hamas dan Israel. Ditambah fenomena el nino yang mengakibatkan kemarau panjang, menyebabkan beberapa negara menahan ekspor mereka. Hal itu berimbas pada impor beras yang selama ini didapatkan Indonesia dari sejumlah negara.
Inflasi yang mengancam berakibat pada naiknya harga bahan pangan kebutuhan pokok di dunia maupun Indonesia. Hal tersebut mendorong Pemprov Kalbar untuk terus memasifkan berbagai upaya pengendalian inflasi, diantaranya lewat operasi pasar dan gelar pangan murah.
“Ini hanya salah satu kegiatan yang kita lakukan dalam pengendalian inflasi untuk mengendalikan kenaikan harga, banyak sekali program kita yang lain,” ucap Harisson.
Dikatakannya, bahwa operasi pasar dan gelar pangan murah akan terus dilaksanakan Pemprov Kalbar di seluruh kabupaten kota. Langkah tersebut efektif untuk menekan inflasi Kalbar yang sebelumnya berada pada 10 provinsi paling tinggi.
Lalu pada bulan berikutnya berhasil diturunkan dan Kalbar berada pada peringkat 18 se-Indonesia. Hingga dalam rilis terakhir BPS, Provinsi Kalbar kini menduduki 10 daerah dengan inflasi terendah se-Indonesia.
“Saya tidak bisa bayangkan kalau kita tidak melakukan operasi pasar atau gelar pangan murah, harga-harga akan terus melonjak tidak terkendali, operasi pasar ini akan terus kita laksanakan, mungkin akan semakin sering menjelang Natal dan Tahun Baru,” tutup Harisson. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini