Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 20 November 2023 |
KalbarOnline, Bengkayang - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalbar, Windy Prihastari mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Senin (20/11/2023) pagi.
Adapun tujuan kunjungan tersebut diantaranya dalam rangka memberikan edukasi program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Keduanya turut meninjau keberadaan toilet serta tempat-tempat penampungan air dan wadah yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak di sekolah tersebut.
Harisson mengingatkan, kepada seluruh kepala sekolah di semua jenjang pendidikan di Kalbar agar memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah masing-masing. Ia meminta jangan sampai ditemukan ada jentik nyamuk berkembang biak di toilet, atau penampungan air di sekolah-sekolah.
“Kepala sekolah harus peduli, jangan sampai sekolah justru menjadi tempat memelihara nyamuk DBD yang siap membunuh murid-murid yang bersekolah di situ," tegasnya.
Dari kunjungan tersebut, Harisson mengaku masih menemukan wadah-wadah yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang, utamanya di tempat-tempat yang kurang mendapat perhatian. Seperti di bagian belakang sekolah dan lainnya.
Ia pun meminta kepala sekolah untuk mengajak para pelajar melaksanakan gotong royong dengan gerakan PSN.
"Tadi masih ditemukan bekas (kaleng) cat tergenang air, dan wadah-wadah lainnya. Saya harapkan setiap kepala sekolah memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah," pintanya.
Harisson menambahkan, bahwa nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus DBD biasanya menggigit saat pagi hari, mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00, dan menjelang sore dari pukul 15.00 sampai 17.00.
"Jadi kegiatan PSN ini penting, harus dilakukan kapan saja. Karena kegiatan fogging (pengasapan) pun tidak akan efektif kalau tidak dibarengi dengan PSN," pesannya. (Jau)
KalbarOnline, Bengkayang - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalbar, Windy Prihastari mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Senin (20/11/2023) pagi.
Adapun tujuan kunjungan tersebut diantaranya dalam rangka memberikan edukasi program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Keduanya turut meninjau keberadaan toilet serta tempat-tempat penampungan air dan wadah yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak di sekolah tersebut.
Harisson mengingatkan, kepada seluruh kepala sekolah di semua jenjang pendidikan di Kalbar agar memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah masing-masing. Ia meminta jangan sampai ditemukan ada jentik nyamuk berkembang biak di toilet, atau penampungan air di sekolah-sekolah.
“Kepala sekolah harus peduli, jangan sampai sekolah justru menjadi tempat memelihara nyamuk DBD yang siap membunuh murid-murid yang bersekolah di situ," tegasnya.
Dari kunjungan tersebut, Harisson mengaku masih menemukan wadah-wadah yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang, utamanya di tempat-tempat yang kurang mendapat perhatian. Seperti di bagian belakang sekolah dan lainnya.
Ia pun meminta kepala sekolah untuk mengajak para pelajar melaksanakan gotong royong dengan gerakan PSN.
"Tadi masih ditemukan bekas (kaleng) cat tergenang air, dan wadah-wadah lainnya. Saya harapkan setiap kepala sekolah memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah," pintanya.
Harisson menambahkan, bahwa nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus DBD biasanya menggigit saat pagi hari, mulai pukul 08.00 sampai pukul 11.00, dan menjelang sore dari pukul 15.00 sampai 17.00.
"Jadi kegiatan PSN ini penting, harus dilakukan kapan saja. Karena kegiatan fogging (pengasapan) pun tidak akan efektif kalau tidak dibarengi dengan PSN," pesannya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini