Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 24 November 2023 |
KalbarOnline, Putussibau - Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Herlina angkat bicara terkait mahalnya tarif penyewaan jasa ambulans RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau.
Tanggapan itu ia sampaikan usai Anggota DPRD dari fraksi Partai Demokrat, Aweng menyoroti permasalahan tersebut dalam rapat paripurna DPRD bersama eksekutif Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (24/11/2023).
Kepada KalbarOnline di Gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Herlina menjelaskan, bahwa untuk biaya operasional jasa angkutan pasien dari Putussibau ke Pontianak telah diatur di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 13 Tahun 2013 tentang Jasa Ambulans Untuk Merujuk Pasien dari Putussibau ke Rumah Sakit di Pontianak dengan jarak tempuh 676 kilometer.
“Di dalam perda itu tentang jasa supir dan jasa perawat yang merujuk pasien. Kalau di jasa supir itu, sekitar Rp 1000 per kilometer dan dikalikan dengan jarak tempuh dari Putussibau ke Pontianak 676 kilometer menjadi Rp 600.000 lebih, dikalikan lagi dengan dihitung pulang pergi (PP) Putussibau - Pontianak, bahwa jasa sopir ambulans adalah Rp 1.200.000 lebih,” terangnya.
Sementara untuk jasa perawat yang merujuk pasien ke Pontianak sebesar Rp 1500 per kilometer, dikalikan 676 kilometer.
“Dan kalau pulang pergi Putussibau - Pontianak jasanya Rp 1.800.000 lebih, begitu juga sarana pun dihitung dengan jarak tempuh per kilometer,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Herlina, jika ditotal jumlah keseluruhan biayanya, mulai dari jasa supir, jasa perawat, termasuk BBM dan lainnya, bisa membengkak hingga Rp 4.000.000 lebih.
“Belum lagi dihitung harga BBM dengan hitungan harga 1 liter BBM dihitung 676 kilometer, jumlahnya sekitar Rp 4.000.000 lebih,” katanya.
Herlina berkeinginan, agar Perda Nomor 13 Tahun 2013 itu nantinya bisa direvisi kembali. Untuk itu pihaknya pun sudah menyampaikan ke Bapenda Kapuas Hulu soal perubahan terkait retribusi daerah jasa ambulans ini, yang mana retribusi itu sudah turun menjadi Rp 500.
“Penurunan retribusi jasa ambulans karena adanya keluhan masyarakat dan Perda Nomor 13 Tahun 2013 nantinya akan kita revisi kembali,” kata dia.
“Kalau masalah gaji kepada tenaga kontrak maupun tenaga honorer di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau itu ada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya. (Haq)
KalbarOnline, Putussibau - Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Herlina angkat bicara terkait mahalnya tarif penyewaan jasa ambulans RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau.
Tanggapan itu ia sampaikan usai Anggota DPRD dari fraksi Partai Demokrat, Aweng menyoroti permasalahan tersebut dalam rapat paripurna DPRD bersama eksekutif Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (24/11/2023).
Kepada KalbarOnline di Gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Herlina menjelaskan, bahwa untuk biaya operasional jasa angkutan pasien dari Putussibau ke Pontianak telah diatur di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 13 Tahun 2013 tentang Jasa Ambulans Untuk Merujuk Pasien dari Putussibau ke Rumah Sakit di Pontianak dengan jarak tempuh 676 kilometer.
“Di dalam perda itu tentang jasa supir dan jasa perawat yang merujuk pasien. Kalau di jasa supir itu, sekitar Rp 1000 per kilometer dan dikalikan dengan jarak tempuh dari Putussibau ke Pontianak 676 kilometer menjadi Rp 600.000 lebih, dikalikan lagi dengan dihitung pulang pergi (PP) Putussibau - Pontianak, bahwa jasa sopir ambulans adalah Rp 1.200.000 lebih,” terangnya.
Sementara untuk jasa perawat yang merujuk pasien ke Pontianak sebesar Rp 1500 per kilometer, dikalikan 676 kilometer.
“Dan kalau pulang pergi Putussibau - Pontianak jasanya Rp 1.800.000 lebih, begitu juga sarana pun dihitung dengan jarak tempuh per kilometer,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Herlina, jika ditotal jumlah keseluruhan biayanya, mulai dari jasa supir, jasa perawat, termasuk BBM dan lainnya, bisa membengkak hingga Rp 4.000.000 lebih.
“Belum lagi dihitung harga BBM dengan hitungan harga 1 liter BBM dihitung 676 kilometer, jumlahnya sekitar Rp 4.000.000 lebih,” katanya.
Herlina berkeinginan, agar Perda Nomor 13 Tahun 2013 itu nantinya bisa direvisi kembali. Untuk itu pihaknya pun sudah menyampaikan ke Bapenda Kapuas Hulu soal perubahan terkait retribusi daerah jasa ambulans ini, yang mana retribusi itu sudah turun menjadi Rp 500.
“Penurunan retribusi jasa ambulans karena adanya keluhan masyarakat dan Perda Nomor 13 Tahun 2013 nantinya akan kita revisi kembali,” kata dia.
“Kalau masalah gaji kepada tenaga kontrak maupun tenaga honorer di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau itu ada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu,” tandasnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini