KalbarOnline, Bengkayang – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson mengapresiasi masyarakat dan para petani di kawasan perbatasan Kabupaten Bengkayang yang telah memulai kegiatan ekspor komoditas sayur-mayur ke negara tetangga Sarawak, Malaysia.
Di mana dalam satu bulannya, nilai ekspor sayur-mayur masyarakat melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang itu telah mencapai Rp 6 miliar.
“Masyarakat perbatasan di Bengkayang ini sudah mulai mengekspor sayur-mayur, itu nilainya kalau menurut bupati bulan ini Rp 6 miliar,” ungkap Harisson saat kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Bengkayang, Senin (20/11/2023).
Harisson melihat, Kabupaten Bengkayang memang memiliki banyak potensi komoditas pertanian. Mengingat wilayah kabupaten tersebut yang cukup luas, serta memiliki tanah yang subur, dan sumber air bersih yang melimpah.
“Semoga nanti dengan diresmikannya PLBN Jagoi Babang, bisa semakin meningkatkan nilai ekspor dari Bengkayang, dan mampu mensejahterakan masyarakat,” harapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengungkapkan, sejak lima bulan terakhir border dibuka, sudah banyak komoditas dari Kabupaten Bengkayang yang diekspor ke Sarawak, diantaranya komoditas hasil bumi seperti hortikultura, sayur-mayur, dan buah-buahan.
“Termasuk daging ada juga yang diekspor ke Malaysia melalui karantina, melalui bea cukai. Bulan ini (November) Rp 6 miliar, bulan kemarin (Oktober) Rp 5 miliar,” terangnya.
Walaupun PLBN Jagoi Babang secara resmi belum dijadikan pelabuhan darat untuk ekspor, Darwis mengatakan, pihaknya akan meminta ke kementerian terkait agar segera diakomodir.
“Kami (pemkab) ke depan akan minta ke kementerian supaya Jagoi Babang juga dibuka. Karena berbagai produk yang diekspor termasuk dari luar Pulau Kalimantan juga ada,” pungkasnya. (Jau)
Comment