KalbarOnline, Pontianak – Dalam tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) mengucurkan dana sebesar Rp 18,8 miliar untuk membenahi serta menambah fasilitas pendidikan di dua kabupaten, Bengkayang dan Sambas.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar Rita Hastarita saat mendampingi kunjungan kerja (kunker) Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson ke dua kabupaten tersebut, pada 19 – 21 November 2023 lalu.
Lebih lanjut Rita menjelaskan, untuk di Kabupaten Bengkayang, tahun ini ada delapan paket pekerjaan dari Disdikbud Kalbar dengan nilai total sebesar Rp 9,6 miliar, yang terdiri dari pembangunan unit Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri baru di Kecamatan Siding, kemudian rehabilitasi SMA Negeri di Seluas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jagoi Babang, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Adil Ka Talino.
Selain itu, rehabilitasi dan penambahan ruang kelas juga dilakukan untuk SMK Negeri 3 Bengkayang. Lalu SMK Negeri 1 Bengkayang dilakukan penambahan tiga ruang kelas.
“Kemudian kegiatan-kegiatan lain menyusul tahun depan (2024), ini Rp 9,6 miliar khusus untuk tahun ini. Progresnya berjalan lancar, Insya Allah akhir tahun ini sudah rampung semua, targetnya,” ungkap Rita.
Sementara untuk di Kabupaten Sambas, Rita mengatakan, ada empat paket pekerjaan dengan total sebesar Rp 9,2 miliar. Paket-pket itu terdiri dari, rehabilitasi SMA Negeri 2 Seluas, SMK Negeri Teluk Keramat, dan SMA Negeri 2 Sambas juga dilakukan rehabilitasi, penambahan ruang kelas, dan ruang praktik.
Selain itu, ada pembangunan satu unit sekolah baru, yaitu SMA Negeri Tangaran. Juga ada rehabilitasi, penambahan ruang kelas, dan ruang praktik di SMK Negeri 1 Jawai. Dan yang terakhir di SMK Negeri Unggulan Sambas dibangun satu fasilitas berupa aula.
“Jadi total Rp 9,2 miliar itu untuk empat paket pekerjaan. Targetnya sama, tahun ini selesai semua di dua kabupaten itu,” katanya.
Rita pum memastikan, bahwa pembangunan, rehabilitasi serta penambahan ruang kelas akan terus berlanjut di tahun depan. Khusus untuk sekolah-sekolah baru yang dibangun tahun ini, di tahun depan tentu akan dilakukan penambahan ruang kelas.
“Untuk tahun depan, yang dibangun tahun ini, unit sekolah baru, kami lanjutkan lagi, kami tambahkan lagi Rp 2 miliar (per sekolah). Kami mau tuntaskan dulu, sama kami lihat potensi, jumlah peserta didik, dan penambahan ruang praktik,” ujarnya.
“Kalau untuk rehab tetap dilanjutkan lagi tahun depan, mana yang prioritas kami jabarkan di tahun berikutnya (2024),” pungkas Rita. (Jau)
Comment