Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 26 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara Bubor Paddas KMKS dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa Sambas di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Pontianak, Sabtu (25/11/2023).
Tak hanya para mahasiswa, Bupati Sambas, Satono bersama Prabasa Anantatur yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar utusan wilayah konstituen Sambas turut meramaikan kegiatan yang sudah diadakan selama 15 tahun tersebut dan menjadi agenda rutin Mahasiswa Sambas yang berada di Kota Pontianak.
Bubur pedas atau bubor paddas merupakan makanan tradisional sejenis bubur khas orang Melayu Sambas dari Kalimantan Barat. Bubur pedas juga populer di kalangan orang Melayu di Indonesia.
Pj Gubernur Harisson juga mengajak seluruh masyarakat Sambas yang hadir untuk mengembangkan atau melestarikan kuliner khas bubor paddas ini.
"Saya apresiasi, ternyata bubor paddas juga bisa merajut silaturahmi. Nah, terus orang Sambas pintar-pintar karena makanan khasnya bubor paddas, karena ada teri, ada kacangnya, dan beraneka ragam sayur mayur,” ujarnya.
“Tokoh-tokoh di Kalimantan Barat ini juga banyak yang merupakan orang Sambas. Tak dipungkiri banyak orang Sambas menduduki posisi-posisi strategis di Kalimantan Barat ini di berbagai level,” ungkapnya menambahkan.
Selain merupakan kuliner khas Kalimantan Barat, bubor paddas ini juga dapat dijadikan alternatif menu makanan bergizi.
"Nah terkait stunting, anak-anak kasi karbohidrat, juga harus protein hewani, protein hewani itu pilih ikan karena mengandung protein yang tinggi, kemudian lemak, setelah itu daging atau minyak. Bubur pedas makanan yang bergizi, bisa membuat anak kita IQ-nya tinggi. Sehingga bisa berinovasi dan lebih kreatif,” terangnya.
Kegiatan silaturahmi mahasiswa Sambas tersebut dihadiri kurang lebih 1.200 peserta. Banyak tampilan yang disajikan pada kegiatan tersebut, salah satunya Tarian Sambas Mendunia (Tidayu) yang berkolaborasi dengan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan sebagai pelopor/pencipta.
Pada sesi penutup Pj Gubernur Harisson berkesempatan untuk membacakan nomor undian yang menerima hadiah berupa uang tunai. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara Bubor Paddas KMKS dan Silaturahmi Akbar Mahasiswa Sambas di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Pontianak, Sabtu (25/11/2023).
Tak hanya para mahasiswa, Bupati Sambas, Satono bersama Prabasa Anantatur yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar utusan wilayah konstituen Sambas turut meramaikan kegiatan yang sudah diadakan selama 15 tahun tersebut dan menjadi agenda rutin Mahasiswa Sambas yang berada di Kota Pontianak.
Bubur pedas atau bubor paddas merupakan makanan tradisional sejenis bubur khas orang Melayu Sambas dari Kalimantan Barat. Bubur pedas juga populer di kalangan orang Melayu di Indonesia.
Pj Gubernur Harisson juga mengajak seluruh masyarakat Sambas yang hadir untuk mengembangkan atau melestarikan kuliner khas bubor paddas ini.
"Saya apresiasi, ternyata bubor paddas juga bisa merajut silaturahmi. Nah, terus orang Sambas pintar-pintar karena makanan khasnya bubor paddas, karena ada teri, ada kacangnya, dan beraneka ragam sayur mayur,” ujarnya.
“Tokoh-tokoh di Kalimantan Barat ini juga banyak yang merupakan orang Sambas. Tak dipungkiri banyak orang Sambas menduduki posisi-posisi strategis di Kalimantan Barat ini di berbagai level,” ungkapnya menambahkan.
Selain merupakan kuliner khas Kalimantan Barat, bubor paddas ini juga dapat dijadikan alternatif menu makanan bergizi.
"Nah terkait stunting, anak-anak kasi karbohidrat, juga harus protein hewani, protein hewani itu pilih ikan karena mengandung protein yang tinggi, kemudian lemak, setelah itu daging atau minyak. Bubur pedas makanan yang bergizi, bisa membuat anak kita IQ-nya tinggi. Sehingga bisa berinovasi dan lebih kreatif,” terangnya.
Kegiatan silaturahmi mahasiswa Sambas tersebut dihadiri kurang lebih 1.200 peserta. Banyak tampilan yang disajikan pada kegiatan tersebut, salah satunya Tarian Sambas Mendunia (Tidayu) yang berkolaborasi dengan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan sebagai pelopor/pencipta.
Pada sesi penutup Pj Gubernur Harisson berkesempatan untuk membacakan nomor undian yang menerima hadiah berupa uang tunai. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini