Tekan Stunting, Dinkes Melawi Gelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi

KalbarOnline, Melawi – Pemerintah Kabupaten Melawi melalui dinas kesehatannya menggelar Aksi Bergizi Nasional dalam rangka menekan kasus stunting, di komplek SMAN 2 Nanga Pinoh, Rabu (26/10/2022).

Acara yang diikuti oleh ratusan siswa dari SMAN 2 dan SMK 1 Nanga Pinoh tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Melawi, Kluisen. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pemberian tablet penambah darah kepada para remaja putri.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pada sambutannya, Kluisen mengungkapkan, bahwa aksi bergizi nasional yang diselenggarakan serentak secara nasional pada hari ini merupakan salah satu upaya pencegahan stunting.

Melalui kegiatan ini, kata Kluisen, diharapkan dapat meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang bagi anak dan remaja, dimana peran serta tenaga kesehatan dan guru sangat dibutuhkan agar program bagi siswi putri dalam mengkonsumsi obat tablet tambah darah setiap minggunya dapat terlaksana.

Baca Juga :  Sambangi Posyandu di Sambas, Windy Tekankan Tiga Komponen Penting Isi MPASI Tepat Gizi

Selanjutnya, Kluisen juga meminta kepada OPD terkait dan tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Melawi untuk terus menggalakkan aksi bergizi nasional, sebagai upaya dari pemerintah daerah dalam mencegah dan menekan angka stunting.

Kluisen pun berharap, aksi ini tidak hanya terlaksana pada hari ini saja, namun bisa terus digalakkan ke sekolah-sekolah lainnya di seluruh kecamatan yang ada.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Melawi, Joko Wahyono, mengatakan, diselenggarakan aksi bergizi nasional ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Melawi–dengan target 14 % hingga tahun 2024–sesuai target dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Wakili Bupati Ketapang, Absalon Hadiri Open Ceremony dan Penandatanganan Kerja Sama Terkait Operasi Bibir Sumbing

“Pada kegiatan ini juga dilaksanakan edukasi kepada para siswi untuk menjaga pola makan seimbang agar tidak mengalami kekurangan energi kronis atau anemia. Hal ini dilakukan untuk masa depan anak-anak kita ketika memasuki usia subur dan menikah nantinya,” ujar Joko. (BS)

Comment