Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 14 Desember 2023 |
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan me-launching program merdeka belajar di Aula Hotel Banana Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (14/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Fransiskus menekankan agar para guru dapat terus meningkatkan penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan mendukung proses pendidikan, membuat pendidikan lebih menarik dan interaktif.
"Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, ini harus disesuaikan oleh para guru," tegasnya.
[caption id="attachment_150088" align="alignnone" width="1600"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan me-launching program merdeka belajar. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)[/caption]
Ia menyampaikan, launching merdeka belajar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar terwujud generasi yang unggul dan dapat bersaing dengan negara lain.
“Pelajar memiliki kebebasan untuk mengembangkan diri dan guru harus jeli melihat skill para pelajar dan mengarahkan mereka untuk mengembangkannya. Ini tantangan bagi para guru karena ini hal baru," ucapnya.
Fransiskus menerangkan, kalau wilayah Kapuas Hulu cukup luas dan ada ratusan gedung SMP dan SD di Kapuas Hulu, kondisi sekolah-sekolah tersebut tidak sama dengan sekolah-sekolah kota besar. Ada sekolah yang hanya punya belasan murid, lokasinya pun jauh.
"Kita upayakan menambah tenaga pendidik dengan adanya PPPK. Pendidikan ini bisa berkembang dengan kerjasama semua pihak, kami tidak bisa bekerja sendiri," ungkapnya.
[caption id="attachment_150089" align="alignnone" width="1600"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan me-launching program merdeka belajar. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)[/caption]
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menegaskan, bahwa merdeka belajar diterapkan agar layanan pendidikan berkualitas untuk peserta didik.
"Kita harus rubah sekolah untuk mengembangkan potensi sesuai kemampuan peserta didik," ujarnya.
Target utama Disdikbud Kapuas Hulu saat ini adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan meningkatkan sarana prasarananya. Saat ini ada 415 SD dan SMP 106.
"Rentang wilayah yang luas adalah tantangan kita, sarana prasarana juga belum mendukung, terutama teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). TIK harus ditingkatkan karena ini salah satu kunci pendidikan berkualitas," ucapnya. (Haq)
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan me-launching program merdeka belajar di Aula Hotel Banana Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (14/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Bupati Fransiskus menekankan agar para guru dapat terus meningkatkan penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan mendukung proses pendidikan, membuat pendidikan lebih menarik dan interaktif.
"Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, ini harus disesuaikan oleh para guru," tegasnya.
[caption id="attachment_150088" align="alignnone" width="1600"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan me-launching program merdeka belajar. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)[/caption]
Ia menyampaikan, launching merdeka belajar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar terwujud generasi yang unggul dan dapat bersaing dengan negara lain.
“Pelajar memiliki kebebasan untuk mengembangkan diri dan guru harus jeli melihat skill para pelajar dan mengarahkan mereka untuk mengembangkannya. Ini tantangan bagi para guru karena ini hal baru," ucapnya.
Fransiskus menerangkan, kalau wilayah Kapuas Hulu cukup luas dan ada ratusan gedung SMP dan SD di Kapuas Hulu, kondisi sekolah-sekolah tersebut tidak sama dengan sekolah-sekolah kota besar. Ada sekolah yang hanya punya belasan murid, lokasinya pun jauh.
"Kita upayakan menambah tenaga pendidik dengan adanya PPPK. Pendidikan ini bisa berkembang dengan kerjasama semua pihak, kami tidak bisa bekerja sendiri," ungkapnya.
[caption id="attachment_150089" align="alignnone" width="1600"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan me-launching program merdeka belajar. (Foto: Ishaq/KalbarOnline.com)[/caption]
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menegaskan, bahwa merdeka belajar diterapkan agar layanan pendidikan berkualitas untuk peserta didik.
"Kita harus rubah sekolah untuk mengembangkan potensi sesuai kemampuan peserta didik," ujarnya.
Target utama Disdikbud Kapuas Hulu saat ini adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan meningkatkan sarana prasarananya. Saat ini ada 415 SD dan SMP 106.
"Rentang wilayah yang luas adalah tantangan kita, sarana prasarana juga belum mendukung, terutama teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). TIK harus ditingkatkan karena ini salah satu kunci pendidikan berkualitas," ucapnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini