Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 16 Desember 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari mendorong seluruh pihak terus menggencarkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar pun diimbaunya untuk melakukan berbagai upaya mendukung pengentasan stunting. Seperti gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kalbar pada Jumat (15/12/2023).
Windy Prihastari secara khusus memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar yang telah memberikan bantuan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting. Bantuan tersebut diserahkan kepada warga yang berada di sekitar Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar.
[caption id="attachment_150249" align="alignnone" width="1024"]
Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari menyerahkan bantuan sembako kepada para ibu di sela-sela sosialisasi percepatan penurunan stunting, Jumat (15/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
“Saya mengapresiasi Dinas Perhubungan Kalbar yang telah menginisiasi penyerahan bantuan ini, gerakan yang dimulai Dinas Perhubungan Kalbar ini harus ditiru oleh OPD lain,” kata Windy Prihastari.
Windy menilai, masalah stunting bukan hanya menjadi tugas dinas kesehatan, dinas pemberdayaan masyarakat dan TP PKK, tapi semua pihak harus terlibat bersama secara keroyokan, melakukan berbagai gerakan dan mendorong agar provisi ini benar-benar zero stunting.
“Saya berharap gerakan ini bukan hanya sekali saja semoga ke depan dapat dilaksanakan secara rutin, kami mengajak semua perangkat daerah untuk melakukan gerakan yang sama dengan langsung memberikan bantuan kepada masyarakat,” jelasnya.
[caption id="attachment_150247" align="alignnone" width="1024"]
Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari foto bersama di sela-sela sosialisasi percepatan penurunan stunting, Jumat (15/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Dalam kesempatan itu, masyarakat turut diberikan bantuan berupa sembako. Windy mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa telur ayam, minyak goreng dan beras tersebut diharapkan dapat membantu keluarga-keluarga untuk memenuhi asupan gizi mereka.
“Terutama dalam upaya pencegahan stunting, tiga komponen utama harus diberikan kepada anak-anak sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak untuk mencegah stunting,” jelasnya.
“Kita minta seluruh stakeholder untuk terus melakukan berbagai gerakan dalam menurunkan angka stunting,” timpal Windy lagi.
[caption id="attachment_150246" align="alignnone" width="1024"]
Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari foto bersama di sela-sela sosialisasi percepatan penurunan stunting, Jumat (15/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Kembali, kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Kalbar, ia sangat berharap selalu menghadirkan upaya keberlanjutan dalam penanganan stunting. Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada anak-anak stunting yang berada di sekitar kantor masing-masing.
Lalu para pejabat OPD juga bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting, sehingga pendampingan yang diberikan semakin maksimal. Lantaran menurutnya anak stunting membutuhkan pendampingan selama tiga bulan terutama memastikan gizinya tercukupi.
“Saya harap seluruh OPD bergantian memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dan posyandu terdekat. Saya yakin target penurunan angka stunting bisa terwujud kalau kita keroyokan,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari mendorong seluruh pihak terus menggencarkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar pun diimbaunya untuk melakukan berbagai upaya mendukung pengentasan stunting. Seperti gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kalbar pada Jumat (15/12/2023).
Windy Prihastari secara khusus memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar yang telah memberikan bantuan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting. Bantuan tersebut diserahkan kepada warga yang berada di sekitar Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar.
[caption id="attachment_150249" align="alignnone" width="1024"]
Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari menyerahkan bantuan sembako kepada para ibu di sela-sela sosialisasi percepatan penurunan stunting, Jumat (15/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
“Saya mengapresiasi Dinas Perhubungan Kalbar yang telah menginisiasi penyerahan bantuan ini, gerakan yang dimulai Dinas Perhubungan Kalbar ini harus ditiru oleh OPD lain,” kata Windy Prihastari.
Windy menilai, masalah stunting bukan hanya menjadi tugas dinas kesehatan, dinas pemberdayaan masyarakat dan TP PKK, tapi semua pihak harus terlibat bersama secara keroyokan, melakukan berbagai gerakan dan mendorong agar provisi ini benar-benar zero stunting.
“Saya berharap gerakan ini bukan hanya sekali saja semoga ke depan dapat dilaksanakan secara rutin, kami mengajak semua perangkat daerah untuk melakukan gerakan yang sama dengan langsung memberikan bantuan kepada masyarakat,” jelasnya.
[caption id="attachment_150247" align="alignnone" width="1024"]
Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari foto bersama di sela-sela sosialisasi percepatan penurunan stunting, Jumat (15/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Dalam kesempatan itu, masyarakat turut diberikan bantuan berupa sembako. Windy mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa telur ayam, minyak goreng dan beras tersebut diharapkan dapat membantu keluarga-keluarga untuk memenuhi asupan gizi mereka.
“Terutama dalam upaya pencegahan stunting, tiga komponen utama harus diberikan kepada anak-anak sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak untuk mencegah stunting,” jelasnya.
“Kita minta seluruh stakeholder untuk terus melakukan berbagai gerakan dalam menurunkan angka stunting,” timpal Windy lagi.
[caption id="attachment_150246" align="alignnone" width="1024"]
Pj Ketua PKK Kalbar, Windy Prihastari foto bersama di sela-sela sosialisasi percepatan penurunan stunting, Jumat (15/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Kembali, kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Kalbar, ia sangat berharap selalu menghadirkan upaya keberlanjutan dalam penanganan stunting. Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada anak-anak stunting yang berada di sekitar kantor masing-masing.
Lalu para pejabat OPD juga bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting, sehingga pendampingan yang diberikan semakin maksimal. Lantaran menurutnya anak stunting membutuhkan pendampingan selama tiga bulan terutama memastikan gizinya tercukupi.
“Saya harap seluruh OPD bergantian memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dan posyandu terdekat. Saya yakin target penurunan angka stunting bisa terwujud kalau kita keroyokan,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini