Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 31 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bersama Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menghadiri "Rapat Percepatan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022", di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (31/08/2022).
Dalam sambutannya, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sudah mengalami penurusnan selama 2 tahun terakhir.
"Pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama 2 tahun terakhir, pihaknya telah berhasil menurunkan persentase stunting dari 32,9 persen pada tahun 2020 menjadi 31,2 persen pada tahun 2021.
"Capaian ini harus terus dipertahankan untuk mencapai target 14 persen pada akhir tahun 2024," sampainya.
[caption id="attachment_119738" align="alignnone" width="1600"]
Kegiatan "Rapat Percepatan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022", di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (31/08/2022). (Foto: Istimewa)[/caption]
Wakil Bupati Kapuas Hulu juga menekanan, walaupun mengalami penurunan persentase tersebut, namun masalah stunting tetap patut mendapat perhatian yang serius.
"Walaupun mengalami penurunan namun angka ini masih cukup tinggi. Artinya, 1 dari 3 balita di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kekerdilan (stunting), angka ini patut mendapat perhatian yang serius dari kita semua," jelasnya.
Wahyudi Hidayat memetakan, tingginya persentase stunting tersebut menunjukkan bahwa terdapat permasalahan mendasar, yaitu ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor-faktor penyebab stunting dan pemberian pelayanan kesehatan yang belum sesuai standar, baik di tingkat masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendorong terjadinya stunting.
"Peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk setiap kelompok sasaran sesuai perannya dalam pencegahan stunting menjadi penting. Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kelompok sasaran dapat melakukan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting," pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bersama Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menghadiri "Rapat Percepatan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022", di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (31/08/2022).
Dalam sambutannya, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sudah mengalami penurusnan selama 2 tahun terakhir.
"Pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan tersendiri bagi upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama 2 tahun terakhir, pihaknya telah berhasil menurunkan persentase stunting dari 32,9 persen pada tahun 2020 menjadi 31,2 persen pada tahun 2021.
"Capaian ini harus terus dipertahankan untuk mencapai target 14 persen pada akhir tahun 2024," sampainya.
[caption id="attachment_119738" align="alignnone" width="1600"]
Kegiatan "Rapat Percepatan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2022", di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (31/08/2022). (Foto: Istimewa)[/caption]
Wakil Bupati Kapuas Hulu juga menekanan, walaupun mengalami penurunan persentase tersebut, namun masalah stunting tetap patut mendapat perhatian yang serius.
"Walaupun mengalami penurunan namun angka ini masih cukup tinggi. Artinya, 1 dari 3 balita di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kekerdilan (stunting), angka ini patut mendapat perhatian yang serius dari kita semua," jelasnya.
Wahyudi Hidayat memetakan, tingginya persentase stunting tersebut menunjukkan bahwa terdapat permasalahan mendasar, yaitu ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor-faktor penyebab stunting dan pemberian pelayanan kesehatan yang belum sesuai standar, baik di tingkat masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendorong terjadinya stunting.
"Peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk setiap kelompok sasaran sesuai perannya dalam pencegahan stunting menjadi penting. Dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kelompok sasaran dapat melakukan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting," pungkasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini