KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso, pada Kamis (28/12/2023) pagi.
Hal itu dilakukan Harisson untuk memastikan kesiapan rumah sakit milik pemerintah provinsi (pemprov) tersebut, terutama dalam menghadapi libur Tahun Baru beberapa waktu mendatang, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu.
Dalam sidak tersebut, Pj Gubernur Harisson mengecek satu persatu fasilitas RSUD dr. Soedarso, termasuk pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Diwawancarai usai sidak, Harisson menyebut ia ingin memastikan kesiapan peralatan, dokter, perawat, dan lainnya dalam menghadapi libur tahun baru. Sehingga jika masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan, RSUD Soedarso telah siap untuk melayani.
“Saya memastikan pelayanan di RSUD dr. Soedarso ini terhadap Natal kemarin dan ini akan menghadapi Tahun Baru, saya lihat IGD-nya bagaimana kesiapan pelayanannya,” kata Harisson.
Meskipun diungkapkan Harisson, biasanya pada saat hari libur keagamaan kunjungan ke rumah sakit berkurang. Pada fasilitas IGD RSUD dr. Soedarso misalnya, yang biasanya merawat 120 hingga 150 pasien perhari, namun pada saat libur keagamaan turun menjadi sekitar 50 hingga 60 kunjungan pasien setiap harinya. Jumlah kunjungan tersebut, katanya, biasa akan meningkat lagi sekitar 120 sampai 150 pasien pasca libur.
“Kita pastikan peralatan kita, tenaga kesehatan, dokter perawat dan lainnya, yang mendukung pelayanan di RSUD dr. Soedarso, utamanya IGD selama libur natal dan tahun baru ini siap untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Harisson mengatakan, untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sekarang mengalami penurunan seiring dengan libur sekolah. Siswa yang tidak berkunjung ke sekolah diyakini menyebabkan penurunan kasus DBD.
Namun demikian, Harisson menekankan kalau ke depan semua pihak harus memberi perhatian serius pada sanitasi dan kebersihan di lingkungan sekolah.
“Anak-anak kita itu separuh hidupnya di sekolah, mereka belajar bermain itu di sekolah, jadi kita harus serius,” tegas Harisson.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson pun menginstruksikan pemerintah kabupaten kota untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di daerah masing-masing. Terutama selama libur Natal dan Tahun Baru, lantaran masyarakat yang sakit tidak mengenal libur.
“Petugas kesehatan harus standby, misalnya di puskesmas harus jelas tertera siapa yang piket setiap harinya lengkap dengan nomor handphone mereka, sehingga ketika ada masyarakat yang sakit bisa langsung menghubungi,” kata Harisson.
“Lalu puskesmas-puskesmas yang di jalur perlintasan arus mudik balik libur natal dan tahun baru juga memang harus ada yang stanby,” pungkasnya. (Jau)
Comment