Aksi Percepatan Penurunan Stunting Kota Pontianak di Posyandu Dahlia Siantan Hilir

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak menyerahkan sepuluh paket bantuan pangan kepada orang tua balita stunting yang diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Gang Purnajaya I Jalan Budi Utomo, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara.

Ani menyampaikan, terdapat dua strategi yang disiapkan pihaknya untuk penurunan stunting di Pontianak, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Jangka pendek dengan menyerahkan paket bantuan pangan yang berisi beras, susu, telur, minyak goreng, roti dan lainnya. Jangka panjang harus dengan pemantauan sejak dari calon pengantin,” tuturnya usai penyerahan bantuan pangan di Posyandu Dahlia, Rabu (10/01/2024).

Baca Juga :  Ani Sofian Ajak Masyarakat Sukseskan PIN Polio

Ani mendorong orang tua balita, khususnya orang tua balita stunting untuk saling menjaga dan merawat anak. Sesama orang tua harus memberikan kepedulian terhadap anak dari orang tua lainnya.

Ia berharap, dengan percepatan penurunan stunting, generasi Indonesia Emas 2045 siap bersaing di tingkat global.

“Kita ingin anak-anak kita berguna bagi bangsa, negara dan agama. Semoga mereka bisa bersaing dalam dunia kerja, sudah harus pada level top management, bukan pekerja kasar saja,” imbuhnya.

Camat Pontianak Utara, Indrawan Tauhid memaparkan, terdapat 98 balita yang menjadi binaan Posyandu Dahlia. Dari 98 balita tersebut, 3 di antaranya teridentifikasi stunting. Berbagai upaya kolaborasi dilakukan pihaknya dengan menggandeng dunia usaha serta perguruan tinggi dan pemangku kebijakan lainnya. Inovasi Pojok Stunting juga menjadi langkah mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.

Baca Juga :  Pesan WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Pj Wali Kota Pontianak Beredar, Warga Diimbau Waspada

“Kemudian upaya dengan pemberian tambah darah dan pemantauan balita stunting serta pembinaan remaja putri. Kemudian pemeriksaan anemia dan kehamilan di sekolah-sekolah,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment