Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 03 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyampaikan permohonan maaf menyusul pernyataannya agar jangan memilih Calon Presiden yang tidak pro Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belakangan dipersoalkan sejumlah pihak.
Harisson mengaku pernyataan itu terucap lantaran dirinya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
"Saya mengklarifikasi pernyataan saya jangan pilih capres yang tidak pro IKN yang saya sampaikan pada acara olahraga bersama ASN Provinsi Kalbar dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ke-67 tahun 2024 pada 27 Januari kemarin di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalbar bahwa pernyataan tersebut karena saya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar," kata Harisson, Sabtu (3/2/2024).
Harisson berujar, dirinya ingin semangat mulia mewujudkan pembangunan yang tadinya dengan paradigma Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris segera diwujudkan dengan pembangunan ibu kota negara.
"Provinsi Kalbar sebagai mitra ibu kota negara akan terdampak percepatan pembangunan infrastruktur dan percepatan kesejahteraan masyarakatnya," kata Harisson.
Harisson pun menegaskan bahwa IKN merupakan amanah Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN sebagaimana diubah dengan UU nomor 21 tahun 2023 tentang IKN, sehingga dirinya meyakini setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden akan menjalankan amanah tersebut.
"Saya yakin setiap capres akan menjalankan amanah Undang-undang tersebut," tegas Harisson.
Karena itu dirinya mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalbar untuk tetap netral dan menggunakan hak politiknya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat dan pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap pernyataan saya tersebut," pungkasnya.
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyampaikan permohonan maaf menyusul pernyataannya agar jangan memilih Calon Presiden yang tidak pro Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belakangan dipersoalkan sejumlah pihak.
Harisson mengaku pernyataan itu terucap lantaran dirinya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
"Saya mengklarifikasi pernyataan saya jangan pilih capres yang tidak pro IKN yang saya sampaikan pada acara olahraga bersama ASN Provinsi Kalbar dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ke-67 tahun 2024 pada 27 Januari kemarin di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalbar bahwa pernyataan tersebut karena saya terlalu bersemangat dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Kalbar," kata Harisson, Sabtu (3/2/2024).
Harisson berujar, dirinya ingin semangat mulia mewujudkan pembangunan yang tadinya dengan paradigma Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris segera diwujudkan dengan pembangunan ibu kota negara.
"Provinsi Kalbar sebagai mitra ibu kota negara akan terdampak percepatan pembangunan infrastruktur dan percepatan kesejahteraan masyarakatnya," kata Harisson.
Harisson pun menegaskan bahwa IKN merupakan amanah Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN sebagaimana diubah dengan UU nomor 21 tahun 2023 tentang IKN, sehingga dirinya meyakini setiap pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden akan menjalankan amanah tersebut.
"Saya yakin setiap capres akan menjalankan amanah Undang-undang tersebut," tegas Harisson.
Karena itu dirinya mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalbar untuk tetap netral dan menggunakan hak politiknya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat dan pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap pernyataan saya tersebut," pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini