Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 10 Februari 2024 |
KalbarOnline, Sambas - Malang nasib Muhammad Arif, bocah 8 tahun itu ditemukan tewas usai tim SAR gabungan melakukan pencarian selama 4 hari. Arif diduga tenggelam di sela-sela memancing ikan bersama temannya di Pelabuhan Penjajap, Desa Penjajap, Kabupaten Sambas.
Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra menyampaikan, bahwa korban merupakan warga Dusun Melati, Jalan Cempaka, Desa Penjajap, Kabupaten Sambas.
“Korban telah ditemukan tim SAR gabungan setelah empat hari dalam proses pencarian, lokasi penemuan korban sekitar 156 Meter dari lokasi ia tenggelam” kata Junetra, Sabtu (10/02/2024).
Junetra melanjutkan, awal mula kejadian bermula ketika korban sedang memancing pada tanggal 7 Februari 2024 sekira jam 13.00 WIB. Korban kala itu bersama temannya pergi memancing ke Pelabuhan Penjajap di sebelah kanan di atas kapal lingkung. Namun sekitar 2 jam-an berselang, korban merasa sakit perut dan ingin buang air besar.
“Sekira pukul 15.00 WIB korban hendak buang air besar lalu menyuruh Valancia (temannya) untuk pergi menjauh, lalu 5 menit Valancia mengecek korban sudah tidak ada lagi, dan memberitahukan kepada orang di sekitar kapal untuk mencari korban, akan tetapi korban tidak ditemukan,” terang Junetra.
Setelah itu, pencarian terus dilakukan. Selama empat hari pencarian, tim SAR gabungan pun telah melakukan berbagai upaya.
“Proses pencarian telah dilakukan dengan optimal mulai dari pencarian visual, penyelaman hingga menggunakan aqua eye turut digunakan, sampai akhirnya korban ditemukan pagi tadi,” tutup Junetra. (Jau)
KalbarOnline, Sambas - Malang nasib Muhammad Arif, bocah 8 tahun itu ditemukan tewas usai tim SAR gabungan melakukan pencarian selama 4 hari. Arif diduga tenggelam di sela-sela memancing ikan bersama temannya di Pelabuhan Penjajap, Desa Penjajap, Kabupaten Sambas.
Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra menyampaikan, bahwa korban merupakan warga Dusun Melati, Jalan Cempaka, Desa Penjajap, Kabupaten Sambas.
“Korban telah ditemukan tim SAR gabungan setelah empat hari dalam proses pencarian, lokasi penemuan korban sekitar 156 Meter dari lokasi ia tenggelam” kata Junetra, Sabtu (10/02/2024).
Junetra melanjutkan, awal mula kejadian bermula ketika korban sedang memancing pada tanggal 7 Februari 2024 sekira jam 13.00 WIB. Korban kala itu bersama temannya pergi memancing ke Pelabuhan Penjajap di sebelah kanan di atas kapal lingkung. Namun sekitar 2 jam-an berselang, korban merasa sakit perut dan ingin buang air besar.
“Sekira pukul 15.00 WIB korban hendak buang air besar lalu menyuruh Valancia (temannya) untuk pergi menjauh, lalu 5 menit Valancia mengecek korban sudah tidak ada lagi, dan memberitahukan kepada orang di sekitar kapal untuk mencari korban, akan tetapi korban tidak ditemukan,” terang Junetra.
Setelah itu, pencarian terus dilakukan. Selama empat hari pencarian, tim SAR gabungan pun telah melakukan berbagai upaya.
“Proses pencarian telah dilakukan dengan optimal mulai dari pencarian visual, penyelaman hingga menggunakan aqua eye turut digunakan, sampai akhirnya korban ditemukan pagi tadi,” tutup Junetra. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini