Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 26 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen kuat dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting. Hal ini menindaklanjuti pertemuan tingkat tinggi bersama Pemprov Kalbar beberapa waktu lalu.
“Kita akan mengambil langkah-langkah konkret dalam upaya mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Pontianak,” kata Ani saat memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (26/02/2024).
Lebih lanjut Ani menjelaskan, bahwa angka stunting di Kota Pontianak telah mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023, bila dibandingkan dengan tahun 2022. Kendati demikian, pemerintah pusat telah menargetkan nol persen penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting pada tahun 2024.
Untuk itu, Pemkot Pontianak telah mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah ini. Langkah pertama adalah sinkronisasi data, khususnya terkait dengan inovasi-inovasi di beberapa kecamatan yang sudah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
"Kita mencoba memastikan bahwa data yang kita miliki diakui oleh pemerintah pusat, seperti halnya Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Pontianak juga melakukan berbagai intervensi termasuk inovasi-inovasi di posyandu-posyandu, termasuk beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi orang tua asuh untuk memberikan asupan makanan bergizi seperti beras, gula, telur, minyak goreng dan sebagainya.
“Sebetulnya ini sudah dilakukan, hanya mungkin belum terlaporkan secara baik,” kata Ani.
Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan pendapatan masyarakat sebagai upaya menangani kemiskinan ekstrem dan stunting. Upaya yang dilakukan dengan mendorong kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan padat modal dan padat karya.
“Dalam satu bulan ke depan, kita akan menggiatkan program-program yang melibatkan padat modal dan padat karya guna meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Pontianak," sebutnya.
Dengan komitmen dan langkah-langkah konkret yang diambil, Pemkot Pontianak optimis untuk meraih target penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting demi kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak.
“Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang signifikan bagi warga Kota Pontianak,” tutup Ani. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen kuat dalam menangani masalah kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting. Hal ini menindaklanjuti pertemuan tingkat tinggi bersama Pemprov Kalbar beberapa waktu lalu.
“Kita akan mengambil langkah-langkah konkret dalam upaya mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Pontianak,” kata Ani saat memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (26/02/2024).
Lebih lanjut Ani menjelaskan, bahwa angka stunting di Kota Pontianak telah mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023, bila dibandingkan dengan tahun 2022. Kendati demikian, pemerintah pusat telah menargetkan nol persen penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting pada tahun 2024.
Untuk itu, Pemkot Pontianak telah mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah ini. Langkah pertama adalah sinkronisasi data, khususnya terkait dengan inovasi-inovasi di beberapa kecamatan yang sudah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
"Kita mencoba memastikan bahwa data yang kita miliki diakui oleh pemerintah pusat, seperti halnya Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)," ungkapnya.
Selain itu, Pemkot Pontianak juga melakukan berbagai intervensi termasuk inovasi-inovasi di posyandu-posyandu, termasuk beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi orang tua asuh untuk memberikan asupan makanan bergizi seperti beras, gula, telur, minyak goreng dan sebagainya.
“Sebetulnya ini sudah dilakukan, hanya mungkin belum terlaporkan secara baik,” kata Ani.
Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan pendapatan masyarakat sebagai upaya menangani kemiskinan ekstrem dan stunting. Upaya yang dilakukan dengan mendorong kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan padat modal dan padat karya.
“Dalam satu bulan ke depan, kita akan menggiatkan program-program yang melibatkan padat modal dan padat karya guna meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Pontianak," sebutnya.
Dengan komitmen dan langkah-langkah konkret yang diambil, Pemkot Pontianak optimis untuk meraih target penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting demi kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak.
“Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang signifikan bagi warga Kota Pontianak,” tutup Ani. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini