Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 27 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemberian tablet tambah darah di kalangan remaja putri khususnya siswi SMP masih bergulir. SMPN 8 Pontianak satu diantaranya.
Aksi Gerakan Sekolah Sehat yang mencakup sehat gizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat rohani dan sehat lingkungan itu untuk mendukung pencegahan stunting melalui kegiatan sarapan pagi bersama dan minum tablet tambah darah bagi remaja putri.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri bertujuan mencegah anemia akibat siklus menstruasi yang dialami setiap bulannya.
Dampak anemia menyebabkan remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti menurunnya imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi, menurunnya konsentrasi belajar dan menurunnya kebugaran dan produktivitas.
[caption id="attachment_155213" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian memberikan pengarahan kepada seluruh siswa SMPN 8 Pontianak Tenggara. (Foto: Prokopim Pontianak)[/caption]
“Pemberian tablet tambah darah menjadi penting untuk diberikan bagi remaja putri dalam proses pertumbuhannya,” ujarnya usai penyerahan tablet tambah darah di halaman SMPN 8 Pontianak Tenggara, Selasa (27/02/2024).
Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu kelak.
“Dengan minum tablet tambah darah secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan bayi yang dilahirkan kelak dalam keadaan sehat serta tidak stunting sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing,” ungkapnya.
Dalam rangka pencegahan anemia pada remaja putri, sebanyak 23.376 atau sekitar 65 persen dari jumlah remaja putri siswi SMP telah mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin dan dimonitor langsung oleh puskesmas terdekat.
[caption id="attachment_155212" align="alignnone" width="1600"]
Foto bersama Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian dengan siswi SMPN 8 Pontianak Tenggara. (Foto: Prokopim Pontianak)[/caption]
“Target kita sangat jelas yakni ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Selanjutnya pada tahun 2030 sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), prevalensi stunting ditargetkan sudah nol persen,” sebut Ani.
Kepala SMPN 8, Sunarto menerangkan, sebanyak 242 siswi SMPN 8 Pontianak mendapat tablet tambah darah dalam rangka mencegah anemia di kalangan remaja putri. Kegiatan minum tablet tambah darah juga dilakukan secara rutin setiap hari Rabu dirangkaikan dengan sarapan pagi.
Kegiatan minum tablet tambah darah, kata dia, telah dilaksanakan secara rutin bekerja sama dengan UPT Puskesmas Parit H Husin 2 setiap pekan sekali.
“Dengan dikoordinir langsung oleh Pengelola UKS SMPN 8, Ibu Yaya Andriana dalam upaya capaian target konsumsi tablet tambah darah,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Pemberian tablet tambah darah di kalangan remaja putri khususnya siswi SMP masih bergulir. SMPN 8 Pontianak satu diantaranya.
Aksi Gerakan Sekolah Sehat yang mencakup sehat gizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat rohani dan sehat lingkungan itu untuk mendukung pencegahan stunting melalui kegiatan sarapan pagi bersama dan minum tablet tambah darah bagi remaja putri.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menjelaskan, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri bertujuan mencegah anemia akibat siklus menstruasi yang dialami setiap bulannya.
Dampak anemia menyebabkan remaja putri mengalami berbagai kondisi seperti menurunnya imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi, menurunnya konsentrasi belajar dan menurunnya kebugaran dan produktivitas.
[caption id="attachment_155213" align="alignnone" width="1600"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian memberikan pengarahan kepada seluruh siswa SMPN 8 Pontianak Tenggara. (Foto: Prokopim Pontianak)[/caption]
“Pemberian tablet tambah darah menjadi penting untuk diberikan bagi remaja putri dalam proses pertumbuhannya,” ujarnya usai penyerahan tablet tambah darah di halaman SMPN 8 Pontianak Tenggara, Selasa (27/02/2024).
Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah, pemberian tablet tambah darah juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu kelak.
“Dengan minum tablet tambah darah secara rutin, diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan bayi yang dilahirkan kelak dalam keadaan sehat serta tidak stunting sehingga terciptanya generasi muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing,” ungkapnya.
Dalam rangka pencegahan anemia pada remaja putri, sebanyak 23.376 atau sekitar 65 persen dari jumlah remaja putri siswi SMP telah mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin dan dimonitor langsung oleh puskesmas terdekat.
[caption id="attachment_155212" align="alignnone" width="1600"]
Foto bersama Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian dengan siswi SMPN 8 Pontianak Tenggara. (Foto: Prokopim Pontianak)[/caption]
“Target kita sangat jelas yakni ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Selanjutnya pada tahun 2030 sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), prevalensi stunting ditargetkan sudah nol persen,” sebut Ani.
Kepala SMPN 8, Sunarto menerangkan, sebanyak 242 siswi SMPN 8 Pontianak mendapat tablet tambah darah dalam rangka mencegah anemia di kalangan remaja putri. Kegiatan minum tablet tambah darah juga dilakukan secara rutin setiap hari Rabu dirangkaikan dengan sarapan pagi.
Kegiatan minum tablet tambah darah, kata dia, telah dilaksanakan secara rutin bekerja sama dengan UPT Puskesmas Parit H Husin 2 setiap pekan sekali.
“Dengan dikoordinir langsung oleh Pengelola UKS SMPN 8, Ibu Yaya Andriana dalam upaya capaian target konsumsi tablet tambah darah,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini